GORONTALO – Mahasisiwa Program Magister Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH) Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo berinisiatif mendiskusikan permasalahan Kependudukan dan Lingkungan Hidup melalui kegiatan Seminar Nasional. Seminar Nasional tentang Kependidikan dan Lingkungan Hidup fokus mengangkat tema “Mengatur Bumi untuk Generasi” dilaksanakan di Ballroom TC Damhil UNG, Rabu (27/12),.

Ketua Panitia Seminar mengungkapkan, tujuan digagasnya seminar sebagai media informasi dan mengedukasi sekaligus transformasi aspirasi masyarakat Gorotalo, terhadap krisis ekologi yang ada di lingkungan Prov. Gorontalo. Selain itu juga sebagai wadah yang dapat berperan memberikan solusi dan meningkatkan langkah prefentif masyarakat dan pemerintah mencegah permasalahan kependudukan dan lingkungan.

“Seminar ini juga sebagai refleksi 2017 bonus demografi dan lingkungan hidup yang berkelanjutan, dengan menghadirkan keynote speaker salah satunya Prof. Dr. Ir. Kahar Mustari, MS. Yang akan fokus membedah pengelolaan sumberdaya alam dan bonus demografi,” jelasnya.

Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Sarson Pomalato, M.Pd, mengapresiasi seminar yang fokus membedah masalah bonus demografi menyambut generasi emas. Prof. Sarson mengharapkan, diskuis-diskusi ilmiah yang dibangun dalam seminar, dapat menghasilkan sebuah rekomendasi penting bagi masyarakat dan pemerintah dalam lingkup bidang kependudukan dan lingkungan hidup khususnya masalah bonus demografi.

“Rekomendasi penting jangan hanya habis diseminar saja. Namun harus ada aksi secara nyata kepada masyarakat berupa rekomendasi dari Prodi KLH, yang secara langsung disuarakan oleh mahasiswa itu sendiri,” ujar Prof. Sarson.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Sarson juga memberikan apresiasi mahasiswa Prodi Magister KLH yang konsisten menginisiasi berbagai kegiatan di tingkat Prodi seperti halnya kegiatan Seminar. “Inisiatif kegiatan dari mahasiswa sangat penting untuk menghidupkan suasana akademik di lingkungan Prodi, dan juga memberikan kontribusi bagi akreditasi. Kedepan sinergitas antara mahasiswa dan dosenini dapat terus dibangung lebih baik lagi,” pungkasnya. (wahid)