GORONTALO – Program Sekolah Desa telah resmi diluncurkan oleh Rektor UNG Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T, M.T, disela-sela kegiatan sidang senat terbuka dies natalis UNG ke-58. Sekolah Desa merupakan sebuah terobosan dalam mendukung penguatan kapasitas SDM perangkat desa.

Menurut Rektor dalam implementasinya Sekolah Desa UNG memberikan akses seluas-luasnya untuk mengenyam pendidikan tanpa harus mengikuti perkuliahan reguler, melainkan sesuai dengan portofolio Kepala Desa melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

“Apa yang diharapkan dari programini tentu saja, tidak lain adalah untuk mendorong kepemimpinan di desa, peningkatan kualitas, serta mutu tata kelola pemerintahan desa secara massif—sebagai napas “Revolusi Mental”,” ungkap Rektor.

Sekolah Desa untuk kepala desa akan dibuka untuk 2 jurusan yang ada di UNG yakni jurusan administrasi publik dan jurusan sosiologi, merupakan awal dari program Rekognisi Pembelajaran Lampau. Dalam RPL, Kepala Desa tidak lagi mengikuti perkuliahan seperti kuliah reguler tetapi berdasarkan portofolio Kepala Desa tersebut.

“Portofolio dimaksud yakni apa yang telah dilaksanakan oleh Kepala Desa selama memimpin desanya. Sehingga bisa dikonversi menjadi nilai mata kuliah seperti yang telah diprogramkan pada jurusan Administrasi Publik dan Jurusan Sosiologi UNG,” terang Rektor. (**)