GORONTALO – Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Tangguh Bencana (KKN Tematik Destana) yang digulirkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNG, mendapat apresiasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat. Pemberian apresiasi tersebut melalui penghargaan Tangguh Award BNPB tahun 2018 untuk kategori 100 model KKN Tematik dalam pengembangan desa tangguh, Selasa (24/10) di Santika Dianra Hotel Medan.

“Baiknya pelaksanaan KKN Tematik Destana UNG mendapat apresiasi dari BNPB Pusat, dan ini terasa sangat spesial karena hanya ada 4 Perguruan Tinggi di Indonesia yang menerima penghargaan di ajang ini,” ungkap Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat yagn membawahi program KKS UNG Raflin Hinelo, S.Pd, M.Si, saat diwawancarai.

Penghargaan ini kata Raflin menjadi penghargaan yang pertama kalinya bagi LPPM UNG dalam bidang KKS, dimana BNPB Pusat sangat mengapresiasi program KKN Tematik Destana UNG yang dalam pelaksanaannya mampu mencakup 184 Desa di wilayah Provinsi Gorontalo.“Melalui penghargaan ini UNG menjadi pilot project untuk pengembangan KKN Tematik berbasisi mitigasi becana,” terangnya.

Dalam momen penyerahan pengharagaan LPPM UNG juga diberikan kesempatan untuk melakukan presentasi pimpinan BNPB Pusat tentang berbagai macam kegiatan KKN desa tangguh bencana UNG. Mulai dari proses perencanaan hingga pelaksanaan KKN Tematik Desatana, yang telah memasuki periode ke tiga dengan capaian 184 desa tangguh bencana, meliputi Kab Gorontalo, Pohuwato, dan Boalemo.

“BNPB Pusat berharap kerjasama dengan UNG dalam pelaksanaan KKN Tematik Destana akan terus berlanjut ditahun mendatang, dan LPPM UNG tentunya akan siap melaksanakan kerjasama ini,” tandasnya. (wahid)