GORONTALO - Sebagai bentuk perhatian serta kepedulian terhadap musibah yang dialami mahasiswa saat melaksanakan KKN di Desa Dunggilata, Rektor UNG Eduart Wolok menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga. Ucapan tersebut disampaikan rektor dengan mengunjungi keluarga korban meninggal maupun mahasiswa yang selamat dari musibah.

Kunjungan diawali dengan mendatangi kediaman orang tua mahasiswa yang meninggal atas nama Regina Malaka yang berada di Desa Taluduyunu, Rabu (16/4). Kehadiran Rektor yang didampingi jajaran pimpinan universitas, disambut kedua orang tua almarhumah Regina Malaka. Ayahanda Ferdi Malaka dan Ibunda Ningsih Dehiyo tidak kuasa menahan kesedihannya, air mata keduanya ditumpahkan langsung saat bertemu Rektor. 

Dalam kesempatan tersebut Rektor turut berziarah langsung ke makam Almarhumah Regina Malaka, yang lokasinya berada di belakang rumah orang tuanya. Rektor dan rombongan bahkan menyempatkan diri untuk melantunkan doa dan zikir untuk almarhumah.

Secara khusus Rektor menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya, untuk mahasiswa yang menjadi korban musibah kali ini. Atas musibah yang dialami, Rektor berharap keluarga diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

"Atas nama pribadi dan seluruh civitas akademika UNG, saya menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya. Kami turut berduka dan merasa sangat kehilangan,” ujar Rektor.

Menurut Rektor kehadiran UNG bersama keluarga korban bukan hanya sebagai bentuk tanggung jawab institusi, namun juga bagian dari keluarga besar civitas akademika yang turut merasakan duka mendalam akan kehilangan mahasiswa terbaiknya.

Selain bertemu keluarga almarhumah Regina Malaka, Rektor bersama jajaran pimpinan juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke kediaman orang tua dari dua korban meninggal dan mahasiswa yang selamat lainnya, yang berada di Desa Inobonto dan Ratatotok Provinsi Sulawesi Utara. (**)