GORONTALO - Sejumlah mahasiswa perwakilan beberapa daerah yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia, berkumpul dalam kegiatan silaturahmi Nasional di Gorontalo. Tidak hanya sekedar berkumpul, mereka juga berupaya mendukung peningkatan perekonomian melalui Dialog Nasional, yang mengusung tema sinergitas dan strategi nasional dalam pengembangan ekonomi Indonesia, Rabu (26/4), di Auditorium UNG.

Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Abdurrahman Daniel mengungkapkan, dialog Nasional digagas berangkat dari sejumlah permasalahan yang dihadapi bangsa khususnya disektor perkonomian.

"Himpunan mahasiswa manajemen tentunya ingin turut serta dalam mendukung pengembangan sektor perekonomian, melalui wadah Dialog Nasional untuk menyalurkan gagasan positif dalam membangun perekonomian Nasional," ungkap Abdurrahman.

Dekan Fakultas Ekonomi melalui Wakil Dekan III Drs. Maha Atma Kadji, M.Si, mengharapkan pertemuan mahasiswa tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi. Namun lebih dari itu, juga dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk saling berdiskusi dan bertukar pemikiran, dalam upaya mendukung pemerintah melalui berbagai ide strategi pengembangan disektor perkonomian.

"Saya yakin setiap mahasiswa punya gagasan yang baik dalam mendukung pengembangan sektor ekonomi. Olehnya wadah pertemuan ini menjadi momen tepat untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendukung perbaikan sektor ekonomi, melalui sinergitas untuk menyusun strategi pengembangan ekonomi," terang Maha Atma.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNG Dr. Fence Wantu, SH, MH, menilai kegiatan Dialog Nasional menjadi salah satu wadah luar biasa, untuk mensupport pengembangan sektor perekonomian bangsa. Karena ditengah gelombang dan ujian terkait ekonomi nasional dan daerah, terdapat inisiatif mahasiswa khususnya jurusan manajemen yang ingin ikut serta berkontribusi memajukan perekonomian.

"Saya ingin dengan berkumpulnya mahasiswa manajemen se Indonesia di UNG, dapat menghasilkan sebuah gagasan dan strategi. Sebagai bentuk rekomendasi bagi pemerintah daerah dan pusat maupun pengusaha dalam upaya pengembangan sektor perekonomian," terang Dr. Fence.

Saat ini menurut Dr. Fence negara memiliki banyak ahli-ahli ekonomi maupun guru besar bidang ekonomi yang senantiasa mensupport pemerintah. Namun tidak menutup kemungkinan solusi dan pendapat dari kaum muda khususnya mahasiswa, menjadi catatan khusus pemerintah dalam pengembangan ekonomi.

"Mudah-mudahan dialog ini dapat membawa manfaat yang besar bagi seluruh elemen masyarakat. Karena memang negara membutuhkan konsep pemikiran yang brilian dari anak muda," pungkasnya. (wahid)