GORONTALO - Universitas Negeri Gorontalo kembali mengajak seluruh masyarakat Gorontalo untuk senantiasa menggiatkan pelaksanaan shalat khususnya shalat diwaktu subuh. Ajakan tersebut ditandai dengan dilakukannya shalat subuh berjamaah di Masjid Kampus Sabilurrasyad, Jumat (7/1).

Tidak hanya sekedar melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid, gerakan yang sebelumnya telah digalakkan pada Mei 2016 kemarin, juga disertai dengan penyampaian tausiah maupun kajian islam sejumlah pimpinan organisasi Islam. Diantaranya dari organisasi Majelis Ulama Indonesia Gorontalo, Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Wahdah Islamiah, serta syarikat Islam Indonesia.

Rektor UNG Prof. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, mengungkapkan diawal tahun 2017, UNG ingin kembali mengajak masyarakat khususnya civitas akademika UNG untuk melaksanakan shalat subuh serta mengikuti tausiah Islam dari sejumlah tokoh agama. Dikatakan Rektor, gerakan shalat subuh berjamaah sengaja melibatkan seluruh ormas Islam, sebagai bentuk seruan persatuan bagi umat Islam di Gorontalo.

"Kegiatan shalat subuh yang dibarengi dengan tausiah dari tokoh agama akan kita laksanakan setiap 2 Minggu sekali di hari Jumat," ungkap Rektor.

Lebih lanjut dijelaskan Rektor, pemugaran pada masjid UNG dilakukan sebagai obsesi untuk menjadikannya sebagai pusat pengkajian Islam di Gorontalo. "Salah satu cara mewujudkan obsesi tersebut diantaranya melalui kegiatan subuh berjamaah yang disertai dengan kajian Islam," terangnya.

Sementara itu Walikota Gorontalo Drs. Marten Taha, SE, M.Ec, Dev, mengapresiasi gerakan subuh berjamaah dan dibarengi kajian Islam yang digagas UNG, terlebih gerakan tersebut melibatkan organisasi Islam di Gorontalo. Menurut Marten, kegiatan ini memberikan manfaat diantaranya dapat menunaikan shalat subuh secara berjamaah di Masjid, serta dapat menambah pengetahuan keagamaan melalui berbagai kajian Islam. (wahid)