Beri Pemahaman Penanganan Psikologis Akibat Bencana

GORONTALO - Tingginya fenomena bencana alam yang melanda masyarakat, menimbulkan kerugian yang sangat besar. Tidak hanya membuat kerugian fisik akibat dampak bencana, namun juga kerap membuat trauma psikologis.

Sadar akan pentingnya penanganan psikologis pasca bencana, Jurusan Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo membekali mahasiswa dilingkungannya, melalui kegiatan Seminar Nasional Keperawatan dengan topik penanganan psikologis masyarakat pasca bencana, Sabtu (10/12), di Grand Palace Gorontalo.

Ketua Panitia Seminar Zulkifli B. Pomalango, S.Kep Ns, menjelaskan, topik yang diusung kali ini mengacu pada pentingnya keperawatan jiwa pada penanganan psikologis masyarakat pasca bencana. Apalagi saat ini, fenomena bencana alam banyak terjadi di sekitar masyarakat yang kerap kali menimbulkan tekanan psikologis berkepanjangan.

Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan melalui Wakil Dekan Bidang Akademik Risna Podungge, S.Pd, M.Pd, sebagai seorang perawat tidak hanya dituntut melakukan pelayanan kesehatan fisik semata ketika bencana, namun juga mampu menangani permasalahan psikologis yang timbul akibat bencana. Sehingganya menurut Risna, perawat harus mengetahui resiko serta pengetahuan terkait penanganan tepat dalam memberi perawatan psikologis.

"Melalui Seminar diharapkan mampu meningkatkan eksistensi pelayanan perawat, baik itu dalam menangani dampak luka fisik maupun psikologi yang ditimbulkan akibat bencana," ujarnya.

Dalam pelaksanaan Seminar kali ini, Jurusan Keperawatan turut bekerjasama dengan sejumlah pihak diantaranya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Prov. Gorontalo, Penerbit Erlangga serta Ikatan Perawat Mata Indonesia. Dengan menghadirkan pemateri Guru Besar Fakulktas Keperawatan Universitas Indonesia Prof. Achir Yani S. Hamid, MN, DN, Sc serta Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp, M.Kes. dari Fakultas Ilmu Keperawatan UNHAS. (Wahid)