GORONTALO - Kota Gorontalo memiliki luas 0.65% dari wilayah daratan Provinsi Gorontalo, dan Kota Gorontalo memegang peranan yang sangat penting dan krusial didalam mensupport pengembangan Provinsi Gorontalo dan wilayah sekitarnya.
“Dengan pendekatan Smart City, Kota Gorontalo telah berubah, dan dalam 10 tahun ke depan Kota Gorontalo harus melakukan rekonversi yang ditandai dengan transisi ekonomi dari industri ke teknologi, peningkatan aktivitas pariwisata dan budaya ditandai dengan mulai bergairahnya herritage tourism dan pelabuhan dagang yang akan menjadi pusat aktif perdagangan di kawasan Teluk Tomini”, ungkap Rektor Universitas Negeri Gorontalo Dr. Ir. Eduart Wolok, ST.MT, pada webinar Menuju Smart City : Regulasi, Tantangan dan Inovasi yang diselenggarakan oleh Climate Institute, yang didukung oleh Friedrich Nauman Foundation, Kementrian Hukum dan HAM, Pusat Inovasi Universitas Negeri Gorontalo dan Dinas Kominfo Kota Gorontalo.
Eduart mengatakan bahwa perencanaan kota harus menggunakan metode yang dinamis, tidak bisa lagi menggunakan metode perencanaan yang selama ini digunakan dalam artian masih dalam konteks metode yang tidak komprehensif.
“Dimana keterlibatan stakeholder, penguatan tata kelola, evaluasi performance organisasi harus bisa kita jalankan”, ujar Eduart.
Dalam Webinar ini juga menghadirkan pemateri Walikota Gorontalo Marten Taha dan Direktur Climate Institute Putri Kobandaha, M.Si.
Apel dalam rangkaian peringatan hari lahir UNG
.
Kegiatan UNG bersholawat dilaksanakan pukul 19.15 WITA.
.
Established
In
as STKIP N. Gorontalo
Student
body
from 27 province
Number of
Lecturers
from 85 majors
University
rank
at BLU Category
Keseluruhan
Hari Ini
Kemarin