GORONTALO - Musibah yang dialami mahasiswa menjadi duka yang sangat mendalam bagi civitas akademika UNG. Hal yang sama sangat dirasakan oleh Rektor UNG Eduart Wolok, sebagai bentuk empati terhadap duka dan belasungkawa, Rektor berupaya hadir membersamai duka keluarga mahasiswa meninggal, dengan mengunjungi keluarga dan berziarah ke makam korban meninggal.

Didampingi pimpinan universitas, Rektor menyempatkan diri untuk bertolak ke Provinsi Sulawesi Utara mengucapkan rasa duka dan belasungkawa, untuk dua korban meninggal atas nama Srimaghfira dan Alfateha Ahmadi maupun korban selamat di Desa Inobonto dan Ratatotok Provinsi Sulawesi Utara.

Kunjungan dimulai dengan mendatangi kediaman keluarga almarhumah Sri Magfirah di Desa Inobonto. Dalam kunjungannya rektor sempat berziarah ke makam serta mengikuti doa aruah bersama keluarga. Setelahnya kunjungan dilanjutkan ke kediaman Firli Aprilio salah satu korban selamat, dimana rektor berupaya memberikan penguatan kepada mahasiswa tersebut.

Agenda kunjungan diakhiri dengan mengunjungi kediaman almarhumah Alfateha Ahmadi, yang dilanjutkan dengan berziarah ke pemakamannya. Kunjungan Rektor bersama rombongan disambut kedua orangtuanya serta keluarga besar para korban yang ada di kampung.

Rektor mengaku kunjungan ke rumah korban merupakan salah satu wujud belasungkawa, atas kejadian yang dialami oleh mahasiswa UNG. Musibah yang terjadi kata Rektor, merupakan peristiwa yang menjadi duka mendalam bagi dirinya serta seluruh warga UNG.

“Kami merasakan duka yang begitu dalam atas musibah ini. Sebagai keluarga besar UNG, kami ingin hadir dan membersamai keluarga dalam masa-masa sulit ini,” ungkap Rektor.

Kehadiran Rektor di tengah keluarga korban mendapat sambutan hangat dari mahasiswa maupun keluarga korban meninggal saat bencana. Kepada mahasiswa dan keluarga korban yang tengah dirundung duka, Rektor menyampaikan belasungkawa dan doa, agar keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan tersebut.

"Tidak ada yang dapat kami berikan selain harapan dan doa untuk seluruh korban khususnya yang telah meninggal. Semoga dengan doa kita semua mereka yang gugur saat menuntut ilmu ini, insyaallah diberikan husnul khotimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah SWT," harapnya. (**)