GORONTALO – Universitas Negeri Gorontalo mendapat kepercayaan sebagai lokasi objek Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) yang dilakukan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI. Kunjungan tim Lemhanas RI yang diwakili peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA SSDN tahun 2018 Lemhanas RI), disambut langsung jajaran pimpinan Universitas Negeri Gorontalo, Selasa (28/8),.

Perwakilan Lemhanas RI Marsekal Muda Supri Harsanto mengungkapkan, kunjungan yang dilakukan ke UNG merupakan bagian dari studi strategis dalam negeri sebagai bagian dari kurikulum program pendidikan regular angkatan Lemhanas RI. Dimana melalui studi strategis ini, bertujuan membuka cakrawala berpikir yang lebih komprehensif dan integral untuk melihat secara objektif potensi wilayah dan daerah, serta kearifan lokal dan potensi pembangunan di daerah.

“Hasil kajian yang dilakukan oleh peserta PPRA akan menjadi rekomendasi bagi pemerintah daerah objek kunjungan dalam upaya pembangunan daerah kedepan,” ungkapnya.

Menurut Supri salah satu elemen yang dijadikan objek studi strategis oleh peserta PPRA adalah Perguruan Tinggi, karena aspek sosial budaya tentunya tidak lepas dari peran perguruan tinggi di masyarakat.

“Kami ingin melihat sejauh mana sumbangsin perguruan tinggi dalam pembangunan di masyarkat khususnya menyangkut aspel sosial budaya. Hal tersebut mendorong kami menjadi UNG sebagai salah satu objek studi strategis mewakili perguruan tinggi,” jelasnya.

Sementara itu Rektor UNG yang diwakili Wakil Rektor IV Prof. Dr. Hasanuddin Fatsah, M.Hum, menyambut baik kedatangan peserta SSDN PPRA Lemhanas RI. Dijelaskan Prof. Hasanuddi, salah satu peran strategis yang dilakukan UNG di masyarakat adalah berupaya mencetak lulusan khususnya bidang ilmu kependidikan yang berkualitas, dimana lulusan tersebut tersebat diseluruh wilayah Sulwesi pada umunya dan khususnya di Prov. Gorontalo.

“Kompetensi utama UNG adalah bidang pendidikan dan pengajaran karena kita termasuk salah satu Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan. Selain itu juga UNG ikut mempertahankan mempertahankan kedaulatan bangsa, melalui upaya mencetak lulusan yang terdidik dan berkarakter, serta menjunjung tinggi nilai pancasila,” pungkas Prof. Hasanuddin. (wahid)