GORONTALO – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara kolaboratif di Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Boalemo. Kerjasama tersebut bertujuan untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Teluk Tomini, yang menjadi sumber daya alam di Gorontalo untuk mensejahterakan masyarakat kedua daerah tersebut.

Dihadapan Bupati Kab. Boalemo dan Bupati Kab. Pohuwato, Rektor memaparkan bahwa program tersebut merupakan KKN berbasis pedesaan di Teluk Tomini. Bahkan rencana KKN tersebut telah disetujui oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Badan Pembangunan Nasional (Bapenas), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“KKN kolaboratif ini merupakan upaya dari perguruan tinggi untuk memajukan sumber daya alam andalan di Provinsi Gorontalo yaitu Teluk Tomini,” jelasnya.

Menurutnya KKN yang fokus pada kawasan ekonomi khusus teluk tomini ini tidak hanya menguntungkan untuk manusia saja, tetapi juga akuntabel dari sisi lingkungan hidup.

“Teluk Tomini ini memiliki berbagai macam potensi yang seharusnya dapat mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan, sehingga dapat sejajar dengan pembangunan kawasan-kawasan lain di Pulau Sulawesi. Dampaknya tentu saja pada lingkungan dan juga peningkatan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Program KKN kolaborasi UNG dan UGM disambut baik oleh Bupati dari dua kabupaten di wilayah barat Gorontalo. Bahkan Bupati Kab. Puhowato Saipul A. Mbuinga menilai kebijakan berupa KKN kolaborasi antara dua perguruan tinggi terbaik di Indonesia ini akan mendorong kabupaten yang dikelolanya menjadi lebih baik lagi.

KKN tersebut akan dilakukan di Desa Banuroja dan Sarimurni di Kabupaten Pohuwato. Sementara itu, KKN juga dilakukan di Desa Bajo, Pentadu Timur, dan Pentadu Barat di Kabupaten Boalemo. KKN kolaborasi akan dilaksanakan selama 40 hari, dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai jurusan dari UGM maupun UNG. (**)