GORONTALO – Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) melaksanakan praktik kuliner bergizi berbasis budaya, sebagai bagian dari mata kuliah praktik yang mengintegrasikan ilmu gizi dengan kearifan lokal. Kegiatan praktik tersebut sebagai wadah mahasiswa dalam berkreasi dan berinovasi, dalam mengolah makanan sehat yang dipadukan dengan tradisi kuliner daerah.

Dosen pengampuh mata kuliah Prof. Dr. Sunarto Kadir, M.Kes., menuturkan praktik kuliner bergizi berbasis budaya bertujuan untuk membekali mahasiswa, dengan kemampuan mengolah makanan sehat yang sesuai dengan tradisi kuliner daerah, sekaligus memperkuat pemahaman gizi yang aplikatif.

“Dalam praktik tersebut menjadi wadah mahasiswa belajar mengolah bahan pangan lokal yang kaya nutrisi, dengan resep tradisional yang dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan gizi masa kini,” ungkap Sunarto.

Dengan melakukan kegiatan praktik akan memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa, untuk menghubungkan teori kesehatan masyarakat dengan praktik kuliner yang sesuai budaya. Hal ini menjadi penting, agar solusi gizi yang dikembangkan lebih efektif dan mudah diterapkan di masyarakat.

“Praktik kuliner ini memperkuat pemahaman mahasiswa bahwa menjaga pola makan sehat tidak harus meninggalkan identitas budaya, melainkan dapat berakar pada tradisi yang sudah ada,” terangnya.

Praktik kuliner bergizi berbasis budaya ini diharapkan menjadi bekal bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu kesehatan masyarakat secara inovatif dan kontekstual setelah memasuki dunia kerja. Dengan praktik ini tidak hanya meningkatkan kompetensi mahasiswa, tetapi juga menjadi inspirasi dalam pengembangan program gizi dan kesehatan masyarakat yang menghargai kearifan lokal di masa depan.