Bolmut Tetapkan “Goroho” jadi Produk Unggulan
Universitas Negeri Gorontalo selaku penggagas kerjasama Utara-utara terus berupaya mendata dan membahas keunggulan potensi di 3 wilayah, yaitu Kab. Gorontalo Utara, Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dan Buol Sulawesi Tengah.
Berdasarkan kunjungan UNG bersama perwakilan The Nederland Senior Expert yang tergabung dalam Programma Uitzending Managers (PUM) sebagai NGO yang menjadi tempat berkumpul para ahli dari berbagai bidang ilmu di Belanda yang membantu usaha kecil menengah di negara-negara berkembang yang juga disertai unsur Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Dr.Ir.Sugeng Budiharsono.
Direktur Sekretariat Bersama Kerjasama Utara-utara Dr. Fachrudin Zain Olilingo SE.,M.Si, menyampaikan, Pisang Goroho bakal jadi komoditi lokal unggulan wilayah Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Pisang Goroho memang tidaklah sepopuler jenis pisang lainnya, akan tetapi varitas ini menjadi produk lokal yang dimiliki dan dikembangkan masyarakat di wilayah Sulawesi Utara khususnya Bolmut. Guna mendorong potensi di daerah ini, UNG berusaha semaksimal mungkin bersama PUM untuk mendesain program guna pemberdayaan masyarakat.
Menurut Olilingo, Pisang Goroho bakal menjadi potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Bolmut. Selain mudah dipelihara, jenis tanaman ini diyakini banyak disukai baik masyarakat lokal maupun dari daerah lain. Bahkan pengelolaannya pun sangat mudah seperti dibuat kue, keripik, digoreng dan sebagainya, bakal memudahkan pengemasan dan pemasarannya. “Saya yakin betul pisang Goroho banyak disukai masyarakat dan saya yakin pemerintah akan menjadikannya Branding unggulan Bolmut”, kata Fachrudin.
Dikatakan Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis UNG ini, hasil pembahasan bersama pemerintah termasuk Bappeda Bolmut bahwa pemberdayaan Goroho yang dikenal dengan julukan ilmiahnya Musa Acuminate masih sangat kurang bahkan tidak mencukupi permintaan masyarakat lokal. Karena itu, pasaran pisang Goroho masih sebatas makanan bagi masyarakat local dan nanti dikembangkan menjadi produk paten, jelasnya.
Menyahuti keinginan pemerintah daerah menjadikan produk pisang Goroho sebagai icon produk Bolmut, Dr. Ir. Sugeng Budiharsono menyampaikan bahwa setiap daerah bisa berhasil mencapai perekonomian yang maju apabila memiliki satu atau dua produk sebagai unggulan. Selain itu, guna mencapai itu semua, penting melakukan promosi ke luar. Menurut Sugeng, daerah yang ingin maju tidak harus menggelontorkan biaya besar, akan tetapi dengan membuat citra maupun publikasi yang bagus dapat mendatangkan investor. Ia mencontohkan publikasi berupa pembuatan film pendek (dokumenter) tentang potensi alam termasuk pariwitasa harus dilakukan daerah berkembang bahkan yang sudah maju.
Hal itu turut diamini Johan Koeslag Senior Expert Belanda. Ia mengatakan, pemerintah mesti berupaya memberi penekanan pada setiap potensi daerah seperti pengembangan pisang Goroho di Bolmut, ujar ahli peternakan ini. Selain itu, pemanfaatan lahan tidur sangat penting guna menghasilkan produk pisang Goroho yang lebih banyak agar dapat memenuhi permintaan pasar luar daerah. Diakhir pemaparannya, menurut Johan kedatangannya ke Indonesia khususnya di Bolmut selain melihat langsung kondisi wilayah, banyak ilmu dalam pengembang biakkan ternak yang siap diberikan sebagai bentuk pendampingan sebagai upaya memberi kontribusi bagi perekonomian masyarakat.
“Saya akan membagi ilmu yang saya miliki khususnya di bidang peternakan sapi guna membantu masyarakat, karena itu sudah tugas utama saya di PUM yang secara sukarela membantu negara berkembang termasuk Indonesia dalam mendesain program pemberdayaan masyarakat”, papar Johan. #
Apel dalam rangkaian peringatan hari lahir UNG
.
Kegiatan UNG bersholawat dilaksanakan pukul 19.15 WITA.
.
Established
In
as STKIP N. Gorontalo
Student
body
from 27 province
Number of
Lecturers
from 85 majors
University
rank
at BLU Category
Keseluruhan
Hari Ini
Kemarin