GORONTALO - UPA Perpustakaan menggelar workshop bimbingan teknis pengisian PAK integrasi bagi jabatan fungsional pustakawan di lingkungan UNG. Workshop dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pustakawan dalam pengisian Penilaian Angka Kredit (PAK) secara terintegrasi.

Workshop yang diselenggarakan di aula perpustakaan lantai 4 UNG dihadiri oleh pustakawan dari berbagai instansi. Peserta mendapatkan bimbingan langsung dari para ahli di bidang pustakawan, yang disampaikan narasumber utama Yudho Widiatmono, S.Kom, selaku Ketua Kelompok Kerja bidang Pembinaan karir dan Sosialisasi Jabatan Fungsional Pustakawan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. 

Wakil rektor bidang akademik UNG Dr. Abdul Hafidz Olii, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan, workshop semacam ini penting dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas pustakawan di lingkungan kampus kerakyatan UNG.

“Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan para pustakawan dapat lebih memahami dan terampil dalam menyusun serta mengisi PAK secara tepat dan akurat. Hal ini juga mendukung pengembangan perpustakaan yang lebih baik dan berdaya saing,” ujarnya.

Sementara itu Kepala UPA Perpustakaan UNG Dr. Ismet Sulila, SE., M.Si., menekankan pentingnya integrasi dalam pengisian PAK. Hal ini diperlukan untuk percepatan fungsional pustakawan dalam mendorong tata kelola perpustakaan perguruan tinggi, dimana seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, peran pustakawan juga semakin berkembang dan menuntut peningkatan kompetensi yang berkelanjutan.

"Percepatan fungsional pustakawan bukan sekadar upaya untuk memenuhi syarat administrasi, tetapi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan," kata Ismet.

Workshop ini tidak hanya diisi dengan sesi materi, tetapi juga sesi praktikum di mana para peserta diajak langsung untuk mempraktikkan pengisian PAK dengan bimbingan dari para instruktur. Peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung mengenai berbagai kendala yang mereka hadapi dalam proses pengisian PAK. Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik untuk meningkatkan profesionalitas pustakawan di seluruh Indonesia, khususnya dalam hal pengisian PAK, dengan demikian perpustakaan di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.