“Infarstuktur kampus akan tuntas 2017”

Sejak 2014, pengembangan kampus dan produk akademik UNG di-support oleh Islamic Development Bank (IDB). Universitas Negeri Gorontalo bersama 7 universitas lainnya di Indonesia (UNESA, UNY, UNSRAT, UNLAM, UNTAN, dan UNSYIAH) tergabung dalam 1 proyek IDB yang bernama The Support to the Development of Higher Education”ungkap Karmila Machmud sebagai Sekretaris Eksekutif Project Implementation Unit (PIU) UNG. Menurut Karmila, perjuangan untuk mendapatkan proyek ini telah dimulai sejka 2008 oleh tim penyusun proposal dibawah pimpinan Bapak Eduart Wolok S.T, M.T. yang kini menjadi Direktur Eksekutif proyek tersebut.Ia menambahkan bahwa UN.

PenandatangananLoan Aggreement pada tanggal 14 April 2014. Proyek kerjasama ini rencananya akan berlagsung selama 4 tahun yakni terhitung sejak 2014 hingga 2017 mendatang. “Khusus untuk UNG, funding dari Proyek ini digunakan untuk pembangunan kampus barudengan pertimbangan kampus lama tidak lagi mampu menampung perkembangan UNG yang sudah semakin pesat. Lokasi yang dipilih adalah Bone Bolango.

Di kampus baru nanti akan dibangun 5 fakultas (FSB, FMIPA, FATEK, FAPERTA, dan FIS), Gedung Administrasi Pusat, dan gedung Perpustakaan pusat,” jelasnya. Tidak hanya untuk pembangunan fisik universitas saja, IDB juga membantu pengembangan program UNG lainnya.“Proyek IDB tidak hanya memberikan funding untuk pembangunan fisik berupa gedung yang sudah dilengkapi dengan equipment dan meubelair, tetapi juga mendukung pembangunan sumber daya manusia. Selain Pembangunan fisik,Proyek ini juga menyediakan dana penelitian, dana pengembangan kurikulum, dana pengembangan staf, dan e-learning,” pungkasnya. Dengan program kerjasama ini pihak universitas berharap dapat menggapai visi dan misi universitas. #