GORONTALO - Delam menyongsong visi tahun 2035 sebagai Leading University dikawasan Asia Tenggara, Negeri Gorontalo kembali diperkuat dengan bertambahnya 2 Guru Besar pada sejumlah bidang ilmu pengetahuan. Para guru besar tersebut yakni Prof. Dr. Rauf Hatu, M.Si, sebagai Guru Besar dibidang Ilmu Sosial serta Prof. Dr. Arifin Tahir, M.Si, sebagai guru besar dibidang ilmu administrasi publik.

Pengukuhan keduanya sebagai Guru Besar tetap di lingkungan UNG, dilakukan oleh Ketua Senat yang juga Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, melalui Sidang Senat Terbuka, yang disaksikan seluruh Civitas Akademika UNG, Kamis (30/3), di Ballroom TC Damhil UNG.

Rektor UNG Prof. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, dalam penyampaiannya menuturkan, jabatan sebagai Guru Besar merupakan jabatan akademik tertinggi di lingkungan Perguruan Tinggi. Keberhasilan dalam meriahnya tidak hanya bermanfaat bagi setiap individu Dosen, namun juga bermanfaat besar bagi institusi UNG.

Dengan bertambahnya Guru Besar, dapat semakin meningkat reputasi UNG di masyarakat. Karena kontribusi para Dosen khususnya Guru Besar, diharapkan dapat meningkatkan mendukung pencapaian akreditasi Program Studi maupun Institusi.

"Semakin banyaknya Guru besar, akan semakin memperkuat iklim akademik di UNG. Diantaranya meningkatkan kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta publikasi karya ilmiah," ungkap Rektor

Dengan Begitu besarnya peran Guru Besar, Rektor meminta pencapaian guru besar bagi dosen dapat lebih ditingkatkan lagi, dimana pada tahun ini jumlah Guru Besar UNG mencapai 43 Orang. Bahkan Rektor menargetkan ditahun 2018 nanti Guru besar UNG dapat bertambah hingga jumlahnya hingga 50 Guru Besar.

"Saya akui untuk meriah jabatan guru besar harus melalui perjalanan panjang dan melelahkan, dan tidak jika ada yang patah semangat karena panjangnya perjuangan tersebut. Akan tetapi saya berharap Dosen UNG dapat terus semangat dalam mengejar itu, dan lembaga akan senantiasa memberikan bantuan dan dukungan, dalam mewujudkan jabatan Guru Besar bagi Dosen UNG," tandasnya. (wahid)