Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd menyerahkan secara simbolis SMART Card Library kepada sejumlah perwakilan Perguruan Tinggi (PT) se Prov. Gorontalo, Sabtu (17/10). SMART Card Library merupakan inovasi UNG dalam mempermudah akses ke sejumlah perpustakaan PT di Gorontalo yang menjalin kerjasama dengan UNG. (Foto:Humas/Ismet/Rachmad)

GORONTALO – Dalam menarik minat masyarakat serta mahasiwa dalam menjadikan perpustakaan sebagai sarana yang menarik dan nyaman, Universitas Negeri Gorontalo akan mengembangkan Perpustakaan mahasiswa yang representatif dengan mengusung konsep pengelolaan seperi Pusat Perbelanjaan atau Mall. Hal tersebut dikemukakan Rektor UNG Prof. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, saat membuka kegiatan Seminar Nasional Perpustakaan, Sabtu (17/10).

“Desain perpustakaan saat ini jangan lagi hanya berbicara tentang buku saja, namun juga segala fasilitas penunjang yang menarik minat serta membuat masyarakat untuk datang ke Perpustrakaan,” ungkap Rektor.

Dengan mengusung konsep seperti Mall, perpustakaan kedepan dapat dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti pusat perbelanjaan, café, restoran serta fasilitas untuk refreshing. Menurut Rektor, moderenisasi konsep perpustakaan sudah seharusnya dilakukan oleh perguruan tinggi. Karena saat ini image Perpustakaan dikalangan masyarakat terutama mahasiswa adalah tempat yang kurang menarik untuk dikunjungi.

Untuk itu dalam menarik minat masyarakat dibutuhkan kreasi serta inovasi dari pengembangan perpustakaan itu sendiri. “Perpustakaan harus menjadi salah satu tempat favorit mahasiswa, untuk itu harus disediakan berbagai fasilitas yang membuat mereka nyaman dan betah untuk berlama-lama di Perpustakaan,” terangnya.

Selain itu, pengembangan Perpustakaan kata Rektor juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas SDM pengelola dari perpustakaan, karena dengan komposisi baiknya fasilitas dan didukung SDM yang baik tentunya Perpustakaan akan semakin baik lagi.

“Insya Allah keinginan tersebut akan direalisasikan seiring dengan pembangunan kampus baru di Kab. Bone Bolango,” pungkasnya. (wahid)