GORONTALO - Perayaan tradisi maulid Nabi Muhamad SAW turut dilakukan oleh Civitas Akademika Universitas Negeri Gorontalo, sebagai bagian dari pelestarian kebudayaan dan tradisi masyarakat di Gorontalo. Bahkan pada perayaan kali ini, turut disemarakkan dengan kehadiran tolangga berukuran raksasa yang disediakan UNG.

Tolangga berukuran raksasa dengan tinggi 8 meter tersebut hadir ditengah tradisi walimah pada perayaan Maulid nabi Muhammad SAW, dengan dihiasi aneka kue tradisional Gorontalo mulai dari kolombengi, Cucur maupun kue tradisional lainnya yang keseluruhannya berjumlah 30 ribu kue.

Rektor UNG Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT, mengungkapkan, perayaan maulid nabi dengan kehadiran tolangga merupakan kegiatan yang setiap tahun dilakukan civitas akademika. Namun berbeda dengan sebelumnya, perayaan tahun ini dilaksanakan di halaman Rektorat dengan menghadirkan satu tolangga dengan ukuran yang besar.

"Kita lakukan penyesuaian ukuran tolangga dengan tinggi 8 meter, yang dihiasi 30 ribu kue tradisional Gorontalo. Ini disiapkan oleh anggota DWP UNG bersama mahasiswa selama 3 hari," ujar Rektor.

Menurutnya pelaksanaan maulid Nabi Muhammad SAW dengan konsep semacam ini, masih terdapat beberapa kekurangan karena memang baru pertama kali dilakukan UNG. Namun kedepannya kegiatan tradisi walimah akan terus dilaksanakan dengan melakukan berbagai penyempurnaan sehingga bisa lebih dinikmati oleh civitas akademika maupun masyarakat.

"Jika tidak ada halangan maka ditahun depan akan kita laksanakan lebih baik lagi, dengan mencatat rekor MURI yakni tolangga terbesar yang selama ini dibuat," terang Rektor yang diamini seluruh civitas akademika dan masyarakat yang hadir. (**)