SM-3T Angkatan III Mulai Ikut PPG

Oleh: Abdul Wahid Rauf . 2 Maret 2015 . 05:07:00

Sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan, kedepan perekrutan guru memprioritaskan para lulusan PPG yang sejak awal mulai dipersiapkan sebagai guru profesional, dengan harapan memberi dampak positif bagi kualitas anak didik. “Pengangkatan Guru akan prioritaskan Alumnus PPG”. Hal ini disampaikan Rektor UNG Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd saat membuka kegiatan Orientasi Akademik bagi peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pasca SM-3T UNG angkatan III.

Setelah menyelesaikan tugas sebagai Sarjana Mendidik di daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM-3T), saat ini 44 calon guru professional mulai menjalani Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Gorontalo sebagai program lanjutan. Berdasarkan edaran Manteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), bahwa pemerintah Provinsi se-Indonesia diminta agar menindaklanjuti rencana perekrutan tersebut.

Menurut Syamsu, keberadaan peserta PPG pasca mengikuti program SM-3T begitu istimewa. Ia menilai, berbeda dengan sarjana lain, mereka telah melalui suatu proses panjang dengan penggemblengan selama di lokasi mengajar di daerah-daerah perbatasan Papua dan Nusa Tenggara Timur.

Tanggung jawab besar dipundak menjadi guru professional harus ditunjukan dalam saat mengikuti program PPG ini selama setahun. Segala hal yang dilakukan harus mencerminkan kepribadian sebagai sosok yang patut ditiru. “Saya meyakini bahwa para peserta PPG yang telah melewati proses mengajar di daerah terluar, terdepan dan tertinggal dapat menunjukkan rasa tanggung jawab dan profesional dalam segala hal. Memiliki mental yang tangguh, kedisiplinan dan yang pasti sebagai sosok yang mandiri sehingga menjadi contoh yang baik bagi generasi bangsa”, tutur Syamsu.

Disamping itu, sebagai guru yang membimbing manusia setidaknya memiliki kepribadian yang matang dan terus berkembang. Profesi guru merupakan layanan unik, dan tidak bisa dilaksanakan oleh orang lain yang bukan guru. Profesi guru mempunyai landasan keilmuan yang kuat, memiliki kiat untuk mengajar, dan sebuah teknik yang mesti dipelajari. Untuk memperolehnya adalah melalui proses PPG di Universitas Negeri Gorontalo, ujar Syamsu.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG) UNG Dr. Jusna Ahmad, M.Si mengatakan, UNG kembali menyelenggarakan orientasi akademik program Pendidikan Profesi Guru (PPG) angkatan III, setelah mereka melalui program Sarjana Mengajar di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T). Dari jumlah tersebut, 39 berasal dari Makassar, 4 orang asal Manado dan 1 peserta dari Gorontalo yang terdiri dari dua prodi yakni Bahasa Indonesia dan Prodi Bahasa Inggris. “Penyelenggaraan orientasi akademik ini merupakan salah satu wujud kepercayaan masyarakat luas kepada UNG untuk menyelenggarakan program PPG,” ujar Jusna.

Lebih lanjut dikatakan Jusna, penyelenggaraan program PPG dilaksanakan oleh lembaga kredibel dalam hal ini Perguruan Tinggi seperti UNG, agar memiliki standar pendidikan yang bermutu dan peserta bisa menyandang status guru profesional yang sejati. Pada dasarnya dalam orientasi akademik, menekankan peserta PPG agar belajar lebih mendalam sehingga membentuk jati diri sebagai tenaga pendidik,” tutup mantan Wakil Dekan III Fakultas MIPA UNG. #

 

Agenda

9 September 2024

Apel Bersama Civitas Akademika UNG

Apel dalam rangkaian peringatan hari lahir UNG

23 Agustus 2024

Coaching dan Pelepasan Peserta UNG Mengajar Terintegrasi Membangun Desa

.

23 Mei 2024

UNG Bersholawat

Kegiatan UNG bersholawat dilaksanakan pukul 19.15 WITA.

23 Januari 2024

Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Program dan Anggaran UNG Tahun 2024

.

Established
In

1993

as STKIP N. Gorontalo

Student
body

22350

from 27 province

Number of
Lecturers

894

from 85 majors

University
rank

13

at BLU Category

Keseluruhan

0

Hari Ini

0

Kemarin

0