GORONTALO – Diawal tahun 2020 UPT. Perpustakaan UNG kembali melaksanakan bedah Buku, yang difokuskan pada karya Dosen di lingkungan UNG. Berbeda dengan sebelumnya, konsep pelaksanaan bedah Buku dilakukan untuk para Dosen tengah menyusun buku ilmiah dari hasil penelitian.

Menurut Kepala UPT. Perpustakaan UNG Dr. Ismet Sulila, M.Si, proses bedah buku akan mengulas draf penyusunan buku hasil riset yang sementara disusun oleh para Dosen. Dimana dalam proses pembedahan akan mengulas dan mengkoreksi kekurangan yang ada dalam proses penulisan buku.

“Hasil diskusi bedah buku akan dijadikan sebagai referensi dari penulis, untuk melakukan penyempurnaan isi buku sebelum dicetak nanti,” ungkap Ismet.

Tidak hanya sekedar membedah, UPT. Perpustakaan kata Ismet akan membantu serta mengawal tindaklanjut dari hasil bedah buku, kemudian difasilitasi hingga tahap penerbitan dan publikasi baik itu dalam bentuk hardcopy maupun e-book.

“Dalam tahap awal bedah buku ada 10 buku Dosen mewakili 10 Fakultas yang akan dibedah bersama dengan turut serta melibatkan para Pakar, Dosen dan mahasiswa,” terangnya.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Karmila Mahmud, M.A, Ph.D, proses pembedahan isi buku merupakan tahap penting dalam menghasilkan sebuah buku yang berkualitas. Karena dalam prosesnya akan banyak masukan yang diperoleh penulis, yang dapat digunakan dalam menyempurnakan penyusuna buku sebelum dilepas ke Masyakarat.

Ia berharap bedah buku menjadi wadah untuk menstimulasi Dosen dan Mahasiswa untuk terus menulis buku sebagai luaran dari produk penelitian.

“Sebagai penulis tentunya butuh motivasi dan wadah yang dapat memfasilitas dalam menulis buku. Langkah bedah buku yang dilakukan UPT. Perpustakaan sangat penting dalam memotivasi dan mewadahi semangat Dosen dalam menulis,” harapnya. (wahid)