Wadah Tingkatkan Kemampuan dan Keterampilan Farmasis Maupun Apoteker

GORONTALO – Begitu besarnya peran tenaga kesehatan khususnya membidangi kefarmasian, mendorong Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo senantiasa memberikan penguatan kemampuan dan keterampilan tenaga Farmasis dan Apoteker. Dukungan tersebut dilakukan melalui Seminar Nasional dan Workshop Kefarmasian 2018, Sabtu (21/7), di Auditorium UNG.

Seminar dan Workshop dengan tema “Home pharmaceutical care terhadap penyakit kronis” didasari oleh kepedulian Jurusan akan tingginya penderita penyakit kronis di Prov. Gorontalo. Dimana dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kerfarmasian membutuhkan peran serta kecakapan farmasis atau apoteker.

“Salah satu pelayanan kefarmasian yang paling menyentuh masyarakat secara langsung adalah home pharmaceutical care, dalam pelaksanaannya membutuhkan kemampuan dan keterampilan yang ditingkatkan melalui seminar workshop dan training,” ungkap Ketua Panitia Dr. Teti Sutriati Tuloli, S. Fram, M.Si Apt.

Wakil Rektor I UNG Prof. Dr. Ir. Mahludin Baruwadi, M.P, menuturkan, Seminar dan Workshop menjadi refensi bagi masyarakat untuk dapat meningkatkan keilmuan khususnya kefarmasian. Terlebih Farmasis maupun apoteker merupakan profesi yang sangat mulia, dan membutuhkan keahlian khususnya karena menyangkut hidup seseorang.

“Ilmu pengetahuan baik itu kefarmasian terus mengalami perkembangan setiap tahun. Untuk itu Farmasis dan Apoteker harus bisa mengikuti perkembangan pengetahuan tersebut agar mampu memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat,” terang Prof. Mahludin.

Sementara itu Ketua Jurusan Farmasi UNG Dr. Widy Susanti Abdulkadir, S.Si, M.Si, Apt, mengatakan pelaksanaan Seminar dan Workshop menjadi bentuk komitmen Jurusan, dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Gorontalo melalui kualitas tenaga kesehatan.

“Peningkatan kualitas kemampuan dan keterampilan tenaga kesehatan khususnya kefarmasian menjadi salah satu tanggung jawab kami, yang terus dilakukan untuk mendukung program unggulan Pemerintah Provinsi yakni kualitas pelayanan kesehatan yang baik,” tandasnya.

Seminar kali ini menghadirkan 2 pemateri nasional yang juga menjabat sebagai Dosen Farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yakni Ika Puspitasari, M.Si, Ph.D, Apt dan Dr. Susi Ari Kristina, M.Kes, Apt,. (wahid)