GORONTALO - Komitmen dalam menekan angka penyebaran virus mematikan HIV/Aids terus ditunjukkan oleh civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo. Salah satu komitmen ditunjukkan dengan ikut sertanya ribuan mahasiswa UNG dalam melakukan tes HIV/Aids secara sukarela, Sabtu (17/12), di Auditorium UNG.
Posko tes HIV/Aids yang dibuka oleh Komisi Perlindungan Aids (KPA) Kota Gorontalo bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Gorontalo tersebut, dipadati oleh mahasiswa yang diperkirakan mencapai 4000-an orang. Mahasiswa sangat antusias memeriksakan dirinya secara sukra rela, bahkan mereka rela untuk antri dengan tertib dan sabar untuk mengetahui penyebaran virus mematikan tersebut disetiap individu.
Rektor UNG melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Fence Wantu, MH, menyambut baik kegiatan komisi penanggulangan Aids Kota Gorontalo, dalam upaya penanggulangan penyebaran virus HIV/Aids di kalangan mahasiswa. Menurutnya antuasiasme yang ditunjukkan mahasiswa merupakan bukti komitmen dalam memerangi penyebaran virus mematikan tersebut di lingkungan kampus merah maron.
"Civitas akademika UNG khususnya mahasiswa akan senantiasa menjadi garda terdepan dalam upaya menangkal penyebaran virus tersebut. Karena sebagai agent Of change, mahasiswa harus penggerak penyebaran virus HIV dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat," jelas Fence.
Walikota Gorontalo Marten Taha, SE, Mec. Dev, menuturkan, penularan HIV/Aids dikalangan masyarakat sendiri sudah dalam fase mengkhawatirkan, dan sebagai besar penularannya dialami oleh masyarakat usia muda. Penularan bagi kaum muda sendiri kata Marten, berpotensi merusak tatanan masa depan bangsa, karena banyak menyasar kaum muda sebagai penerus masa depan bangsa Indonesia.
"Mahasiswa sebagai masa depan bangsa tentunya harus mampu membentengi diri dari penyebaran virus HIV. Karena mahasiswa aset bangsa dimasa depan, dan jika tercemar virus mematikan tersebut akan memberikan dampak buruk bagi perkembangan bangsa," ujar Marten.
Sebelumnya Kepada Dinas Kesehatan Kota Gorontalo Nur Albar menjelaskan, bahwa penderita virus HIV/Aid setiap tahunnya cenderung meningkat. Untuk Prov. Gorontalo sendiri kata menduduki peringkat 23 dalam kasus HIV/Aids dari 33 Provinsi di Indonesia. Dimana pada tahun 2016 kasus HIV di Gorontalo mencapai 45 kasus sedangkan Aids mencapai 69 kasus. (wahid)
Apel dalam rangkaian peringatan hari lahir UNG
.
Kegiatan UNG bersholawat dilaksanakan pukul 19.15 WITA.
.
Established
In
as STKIP N. Gorontalo
Student
body
from 27 province
Number of
Lecturers
from 85 majors
University
rank
at BLU Category
Keseluruhan
Hari Ini
Kemarin