Setelah beberapa bulan dilakukan pembongkaran masjid Sabilul Rasyad Kampus Universitas Negeri Gorontalo, Selasa Siang (26/11) sejumlah pimpinan UNG melakukan peletakan batu bersama.Pembangunan masjid ini memerlukan biaya sebesar Rp8,9 miliar yang digali secara swadaya pengajar dan pegawai UNG serta sumbangan dari sejumlah pemerintah daerah di provinsi Gorontalo dan masyarakat Gorontalo di perantauan.
Menurut Darwis Hinelo, panitia pembangunan masjid, renovasi besar ini akan menjadikan masjid yang dulunya hanya 1 lantai menjadi 3 lantai.
Secara detail ia merinci peruntukan bangunan, lantai 1 difungsikan sebagai tempat parkir kendaraan yang pada kondisi tertentu dapat juga digunakan tempat shalat. Lantai 2 yang luasnya mencapai 480 m persegi adalah ruang shalat utama dan lantai 3 adalah balkon seluas 390 m persegi yang juga dimanfaatkan untuk shalat.
“Total jamaah yang dapat ditampung dalam masjid ini mencapai 1.760 orang” kata Darwis.
Dalam renovasi ini, Darwis masih mempertahankan bentuk atap yang tersusun dari 3 bagian sebagaimana konstruksi masjid bantuan Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila.
Uniknya dalam interiornya terdapat bagian yang menggambarkan unsur sulam tradisi Gorontalo, karawo. Identitas daerah ini akan menjadi ikon menarik.
Selai itu menara lengkung yang menjulang juga akan membedakan dengan masjid pada umumnya. Bentuk lengkung ini merupakan cirri arsitektur bangunan Islam terutama di Timur Tengah.
“Dana awal yang berasal dari pegawai dan pengajar UNG mencapai Rp750 juta, insyaallah akan terus bertambah dengan dana luar dan tambahan dari internal kampus” kata Syam Badu, Rektor UNG.
Apel dalam rangkaian peringatan hari lahir UNG
.
Kegiatan UNG bersholawat dilaksanakan pukul 19.15 WITA.
.
Established
In
as STKIP N. Gorontalo
Student
body
from 27 province
Number of
Lecturers
from 85 majors
University
rank
at BLU Category
Keseluruhan
Hari Ini
Kemarin