Relawan Mahasiswa Kesehatan Siap Diterjunkan Membantu Penanganan Covid-19

Oleh: Abdul Wahid Rauf . 1 April 2020 . 12:40:00

 

Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus fokus mendukung penanganan pandemi Coronavirus disease (Covid-19). Selain merealokasi anggaran Tahun 2020 sebesar Rp405 miliar untuk program penguatan kapasitas 13 Rumah Sakit Pendidikan (RSP) dan 13 Fakultas Kedokteran untuk menjadi Test Center Covid-19, Kemendikbud juga mendukung penerjunan mahasiswa dengan program studi kedokteran dan kesehatan lainnya untuk menjadi relawan untuk membantu penanganan virus yang saat ini tengah merebak di Indonesia.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Plt. Dirjen Dikti) Nizam mengatakan bentuk gotong royong relawan mahasiswa kedokteran dan kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19 merupakan implementasi kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka. Menurut Plt. Dirjen Dikti, saat ini kegiatan belajar-mengajar tidak harus dilaksanakan di dalam kelas atau pun laboratorium. Mahasiswa dapat turun langsung sebagai relawan untuk memahami permasalahan langsung di lapangan dan kemudian memberi solusi dengan melayani masyarakat.

"Program relawan ini bisa disetarakan dengan SKS. Karena melalui kegiatan ini mahasiswa relawan selain memberi layanan pada masyarakat sekaligus juga belajar dari pengalaman. Soft skills, seperti kepemimpinan, komunikasi, semangat kemanusiaan, bela negara pun ikut terasah. Sehingga kegiatan relawan ini dapat dihargai setara dengan SKS pembelajaran" tutur Nizam dalam Gelar Wicara yang diselenggarakan Radio Republik Indonesia di Jakarta, Rabu (01/04).

Sekretaris Jenderal Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) Nauval F. Damas mengatakan organisasinya akan menjadi koordinator bagi 15.000 mahasiswa relawan kesehatan menghadapi pandemi Covid-19. ISMKI telah berkoordinasi dengan lebih dari 15 organisasi mahasiswa kesehatan yang bernaung dalam Aliansi Organisasi Mahasiswa Kesehatan Indonesia (AOMKI) serta lebih dari 80 BEM fakultas kedokteran dan kesehatan dari seluruh Indonesia untuk menjaring mahasiswa relawan. Relawan tersebut nantinya bertugas dalam berbagai peran mulai dari menyebarkan informasi hingga mengedukasi masyarakat.

"Di tengah simpang siurnya informasi mengenai Covid-19 dan dunia kesehatan, relawan mahasiswa turut berperan penting memberikan informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat dengan menyusun narasi dan konten informasi yang tepat, seperti rapid test, ODP, PDP, hingga penanganan hoax buster," ungkap Nauval.

Plt. Dirjen Dikti melanjutkan koordinasi relawan berjalan cukup baik dan tidak terdapat kendala yang signifikan. "Sekarang ini melakukan pertemuan sangat mudah dan cepat. Sebanyak 15.000 relawan mahasiswa berkumpul dalam webinar selama tiga hari sehingga lebih efisien," jelas Nizam.

Ia berpesan kepada seluruh relawan mahasiswa untuk terus menjaga semangat membantu negara namun dengan kesadaran tinggi akan kesehatan. "Tetap semangat, jangan ragu bertanya, dan dan jaga kesehatan selama melaksanakan tugas membantu penanganan Covid-19," pesan Nizam. (*)

Agenda

9 September 2024

Apel Bersama Civitas Akademika UNG

Apel dalam rangkaian peringatan hari lahir UNG

23 Agustus 2024

Coaching dan Pelepasan Peserta UNG Mengajar Terintegrasi Membangun Desa

.

23 Mei 2024

UNG Bersholawat

Kegiatan UNG bersholawat dilaksanakan pukul 19.15 WITA.

23 Januari 2024

Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Program dan Anggaran UNG Tahun 2024

.

Established
In

1993

as STKIP N. Gorontalo

Student
body

22350

from 27 province

Number of
Lecturers

894

from 85 majors

University
rank

13

at BLU Category

Keseluruhan

0

Hari Ini

0

Kemarin

0