Gorontalo - Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT. meresmikan monumen tanggomo yang berada di Wombohe Jurnalis, sekretariat Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Gorontalo, pada Sabtu, 24 Agustus. Monumen tanggomo tersebut sebagai pengingat jurnalisme lokal Gorontalo.

Rektor mengatakan bahwa monumen tersebut memberikan pertanda untuk menjaga tradisi dan bagaimana tradisi itu berkontribusi bagi kemajuan masyarakat Gorontalo ke depan. Rektor juga mengapresiasi Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang telah menginisiasi dan menghidupkan kembali tanggomo.

“budaya sastra yang menjadi local wisdom (kearifan lokal) Gorontalo kita pertahankan dan tidak hilang begitu saja,” katanya. 

Rektor mengungkapkan bahwa dirinya siap menjadi mitra dan memberikan dukungan karena tanggomo merupakan salah satu rumpun keilmuan yang ada di Fakultas Sastra dan Budaya UNG. 

Menurutnya, jurnalistik di Gorontalo berkembang dengan baik. Tentunya, dengan perkembangan jurnalistik di Gorontalo, termasuk keberadaan AMSI di dalamnya, diharapkan akan meningkatkan kapasitas dan kualitas pemberitaan media.

”Media tidak hanya sekadar memberitakan,” kata Rektor, ada esensi yang lebih penting bagaimana media akan menjadi mitra strategis bagi seluruh elemen untuk mengedukasi agar pemberitaan memberikan kontribusi terhadap kehidupan masyarakat.

Ketua AMSI Gorontalo, Verrianto Madjowa, mengatakan, tanggomo lebih banyak menjadi kajian dalam ilmu sastra Gorontalo. Tanggomo mengandung unsur dan fungsi jurnalistik yang telah berkembang lama, ratusan tahun lalu di Gorontalo, dalam memberikan informasi kepada khalayak luas.

Verri menambahkan,  tukang tanggomo mencari dan mengumpulkan informasi dari masyarakat, kemudian disebarluaskan ditempat umum secara lisan maupun dengan menggunakan alat musik, seperti gambus.

“Sketsa dan proses pembuatan monumen tanggomo karya tiga mahasiswa Pendidikan Seni Rupa dan Desain Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo masing-masing: Sri Lismawati S. Dai, Fahria R. F. Utina  dan Ahmad Iqbal Puluraga,” ungkapnya.