GORONTALO - Dalam membentuk seorang Guru yang profesional, dibutuhkan beberapa kemampuan dalam mewujudkannya. Salah satu instrumen penting yang harus dimiliki seorang Guru adalah jiwa kepemimpinan, yang akan mendukung tugas dan fungsinya dalam membimbing siswanya pada proses belajar mengajar. Dan Jika berbicara kepemimpinan, harus memiliki sebuah kedisiplinan.

"Salah satu nilai kedisiplinan paling dasar yang harus dipegang oleh seorang pemimpin yakni menghargai waktu," ungkap Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, saat memberikan arahan pada kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pasca Program SM-3T Angkatan IV Universitas Negeri Gorontalo.

Lebih lanjut dikatakan Rektor, kepemimpinan harus memiliki sebuah komitmen yang jelas, dan dituntut untuk dapat merealisasikan komitmen yang telah diungkapkannya melalui perbuatannya. Selain itu, salah satu modal utama dalam kepemimpinan keikhlasan. Karena dengan keikhlasan tersebut membuat pemimpin untuk tidak mengkotak-kotakan orang tertentu, serta akan menciptakan rasa nyaman dalam menghadapi siapapun.

"Salah satu modal lainnya dalam kepemimpinan adalah harus memiliki sebuah obsesi besar yang ingin diwujudkan. Karena dengan memiliki obsesi, kita akan memiliki keinginan kuat dalam menghadapi segala tantangan yang membentuk kedewasaan sebagai seorang pemimpin," jelasnya.

Sebelumnya Direktur PPG UNG Dr. Yusna Ahmad, M.Pd, menuturkan, kegiatan LDK merupakan salah satu instrumen pembekalan diri bagi peserta PPG Pasca Program SM-3T angkatan IV. Selain melalui kegiatan LDK, pembekalan juga terus dilakukan diantaranya melalui kegiatan outbond maupun pada kehidupan selama di Asrama.

"Untuk PPG Pasca Program SM-3T angkatan IV diikuti sebanyak 25 peserta yang seluruhnya berlatar belakang pendidikan Matematika, dan berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan," ujar Dr. Yusna. (wahid)