GORONTALO - Universitas Negeri Gorontalo tengah gencar-gencarnya melakukan Reformasi birokrasi di lingkungannya. Hal tersebut ditandai dengan dilakukannya sosialisasi reformasi birokrasi dengan melibatkan seluruh elemen pimpinan di lingkungan UNG, Rabu (22/2), di Aula Rektorat UNG.

Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, mengungkapkan, reformasi birokrasi merupakan salah satu perubahan yang harus dilakukan oleh tingkat Kementerian maupun lembaga. Ini karena melalui reformasi birokrasi, dituntut untuk melakukan pelayanan terbaik bagi masyarakat maupun Stakeholder.

Reformasi birokrasi kata Rektor, utamanya adalah mereformasi individu yang bernaung didalamnya. "Karena hal tersebut menjadi panduan bagi penyelenggara negara dan ASN untuk bagaimana melakukan tugas dan fungsinya setiap hari," ujarnya

Menurut Rektor reformasi birokrasi dilingkungan UNG tidak hanya berakhir di kegiatan sosialisasi saja. Namun akan terus dilakukan tindak lanjut melalui berbagai langkah strategis.

"Pada minggu-minggu berikut Reformasi birokrasi akan kita tindak lanjuti dalam bentuk langkah strategis kedepannya. Dan ini merupakan salah satu upaya UNG dalam mewujudkan birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas," terangnya.

Sementara itu pemateri sosialisasi Prof. Dr. Rauf A. Hatu, M.Si, dalam pemaparannya menuturkan, reformasi birokrasi menjadi sangat perlu untuk mendukung birokrasi yang profesional. Terlebih tingkat praktek KKN masih cukup tinggi pada sektor pemerintahan, yang berakibat pada kualitas pelayanan publik yang tidak sesuai harapan, serta produktifitas birokrasi yang tidak maksimal.

"Sasaran dari reformasi birokrasi ini ialah bagaimana menciptakan lingkungan birokrasi yang bersih dan akuntabel, efektif dan efisien serta mampu memberikan pelayanan publik dengan lebih berkualitas," pungkasnya (wahid)