GORONTALO - Berbagai cara kreatif dilakukan Perpustakaan Universitas Negeri Gorontalo, dalam merangsang minat baca mahasiswa di lingkungannya. Salah satunya dengan melakukan kegiatan bedah buku, yang kali ini mengambil judul buku Di Antara Dua Sujud, dengan menggunakan menghadirkan langsung sang pengarang yakni Muhammad Irata, Kamis (2/3), di Aula Perpustakaan UNG.

Kepala Perpustakaan UNG Prof. Dr. Arifin Tahir, M.Si menuturkan, bedah buku kali ini mengangkat tema menumbuhkan semangat literasi dikalangan civitas akademika UNG. Hal tersebut diangkat karena memang saat ini minat baca masyarakat Indonesia tergolong rendah, berdasarkan hasil riset yang dilakukan UNESCO.

"Selain menumbuhkan minat baca khususnya kepada mahasiswa, bedah buku juga sekaligus sebagai wadah menginspirasi mahasiswa dalam untuk menulis cerpen maupun buku," ungkap Prof. Arifin.

Lebih lanjut dikatakan Prof. Arifin, Perpustakaan UNG senantiasa berupaya untuk meningkatkan minat baca tidak hanya dikalangan mahasiswa, namun juga Masyarakat di Prov. Gorontalo. Dimana beberapa waktu lalu, Perpus gencar melakukan gerakan literasi melalui kegiatan Bimbingan Teknis literasi, bekerjasama dengan pemerintah kota gorontalo bersama guru dan mahasiswa se kota gorontalo.

"Menumbuhkan semangat membaca bukan hanya tugas dari Perpustakaan saja. Namun juga seluruh pihak memiliki tanggungjawab untuk itu. Dan merangsang minat baca dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan positif seperti bedah buku kali ini," terangnya.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Mahludin Baruwadi, MP, mengapresiasi kegiatan bedah buku yang digagas Perpustakaan UNG. Menurut Prof. Mahludin, melalui wadah bedah buku, ada 2 manfaat yang bisa diperoleh. Yakni selain bisa merangsang semangat literasi, juga sebagai referensi dan wadah mahasiswa UNG dalam mengembangkan kemampuan menulis.

"Dengan semangatnya mahasiswa dalam membaca dan menulis, diharapkan dapat mendukung kemajuan Provinsi Gorontalo dalam bidang tulisan," tandanya. (wahid)