GORONTALO - Obat-obatan terlarang berupa Narkotika merupakan salah satu ancaman bagi masyarakat khususnya generasi muda. Untuk memberikan pemahaman akan dampak buruk penggunaannya, Pusat Informasi Konseling Mahasiswa (PIK-M) Palebohu berupaya memberikan edukasi bahaya penggunaan obat terlarang tersebut.

Edukasi sebagai bentuk langkah preventif terlibatnya mahasiswa dalam penggunaan obat berbahaya, dilakukan melalui Workshop Anti Narkoba dikalangan Generasi muda, Jumat (17/11), di Aula PKM UNG.

"Ini menjadi langkah pencegahan dari PIK-M Palebohu dalam membentengi mahasiswa UNG dari penyalahgunaan Narkoba yang merugikan bagi diri sendiri, dan melalui workshop Meraka akan diberikan pemahaman secara mendalam untuk membentengi diri dari Narkoba," ungkap Ketua Panitia Workshop Abdul Kadir Mauna.

Ketua Dewan Pembina 1 PIK-M Palebohu Dra. Tuti Wantu, M.Pd, Kons menjelaskan, edukasi melalui workshop anti narkoba merupakan bentuk komitmen dari seluruh civitas akademika Fakultas Ilmu Pendidikan dalam memerangi penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda.

"Narkoba adalah musuh kita bersama, dan sudah seharusnya Perguruan Tinggi khususnya mahasiswa menjadi garda terdepan mencegah peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di masyarakat," terang Tuti.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Fence Wantu, SH, MH, mengapresiasi komitmen FIP khususnya PIK-M Palebohu dalam membentengi mahasiswa dari bahaya Narkoba. Kegiatan edukasi semacam ini kata Fence, penting untuk menanamkan kepada mindset masyarakat bahwa narkoba tersebut sangat merugikan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.

"Narkoba merupakan ancaman nyata bagi mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa. Olehnya perlu dilakukan proteksi kepada mereka melalui pemberian pemahaman dampak buruk narkoba secara berkesinambungan," pungkasnya. (wahid)