GORONTALO - Salah satu pimpinan Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia kembali melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Gorontalo, Kamis (6/7). Kunjungan pimpinan pengawas tugas hakim tersebut tidak hanya sekedar bertatap muka dengan mahasiswa, namun juga melakukan dialog interaktif.
Dialog interaktif yang dilaksanakan di Auditorium UNG tersebut, mengusung tema Implikasi putusan mahkamah konstitusi terhadap penghapusan kewenangan komisi yudisial dalam seleksi hakim tingkat pertama, dengan menghadirkan Pimpinan Komisi Yudisial Prof. Dr. Aidul Fitriciada Azhari, SH, MHum.
Dialog interaktif menurut Dekan Fakultas Hukum Mohamad Rusdiyanto U. Puluhulawa, SH, M.Hum, menjadi wadah positif dalam menambah wawasan mahasiswa. Terlebih melalui dialog, mahasiswa dapat turut serta memberikan gagasan dan pendapatnya dalam mendukung eksistensi tugas komisi yudisial.
"Dialog sengaja sering kami lakukan untuk membangun proses pembelajaran dan membuka wawasan mahasiswa, dengan berdiskusi langsung dengan para pakar," ungkap Rusdiyanto.
Wakil Rektor IV UNG Prof. Dr. Hasanuddin Fatsah, M.Hum, menilai dialog interaktif sangat penting dalam mendukung peningkatan kualitas dan kapasitas mahasiswa. Terlebih dengan baiknya kualitas yang dimiliki Fakultas Hukum, dapat mendukung upaya dari Fakultas dalam mewujudkan akreditasi A bagi Prodi Ilmu Hukum.
"FH juga sangat gencar dalam melakukan kerjasama dengan lembaga pemerintah yang menaungi bidang Hukum. Dengan kuatnya kerjasama dan kualitas pengetahuan mahasiswa tersebut, diharapkan semakin menguatkan upaya FH dalam melakukan reakreditasi ke A,", pungkasnya. (wahid)
Apel dalam rangkaian peringatan hari lahir UNG
.
Kegiatan UNG bersholawat dilaksanakan pukul 19.15 WITA.
.
Established
In
as STKIP N. Gorontalo
Student
body
from 27 province
Number of
Lecturers
from 85 majors
University
rank
at BLU Category
Keseluruhan
Hari Ini
Kemarin