GORONTALO - Dalam membentuk seorang guru menjadi profesional dituntut memiliki berbagai pengetahuan dan kemampuan, salah satunya adalah kemampuan dalam kepemimpinan. Untuk terus mengasah jiwa kepemimpinan peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) pasca program SM3-T Angkatan V Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, melakukan sharing pengetahuan kepemimpinan melalui latihan dasar kepemimpinan (LDK), Rabu (6/12),.

Dalam pemaparannya Prof. Syamsu mengungkapkan, bahwa jiwa kepemimpinan merupakan instrumen yang harus dimiliki seorang guru yang profesional. Karena jiwa kepemimpinan tersebut penting untuk mendukung tugas dan fungsinya dalam membimbing siswa dalam proses belajar mengajar.

"Jika berbicara kepemimpinan yang paling utama adalah kedisiplinan, dan harus dimiliki serorang guru profesional. Salah satu nilai kedisiplinan paling dasar yang harus dimiliki adalah menghargai waktu," ungkap Prof. Syamsu.

Selain disipilin nilai lain yang harus dimiliki guru profesional yakni mampu bersikap terbuka dengan siapapun khususnya para murid. Sikap terbuka tersebut menurut Rektor, dalam artian siap menerima masukan, saran serta kritik dari berbagai pihak.

"Kritik dan yang saran yang diberikan tersebut, dapat dicerna dan digunakan untuk dapat membangun pribadi yang lebih baik khususnya dalam melaksanakan tugas sebagai Guru," terang Rektor.

Menurut Rektor keyakinan yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah percaya dan taat kepada Tuhan yang maha kuasa. "Karena upaya dan kerjakeras seorang pemimpin harus juga dibarengi dengan doa dan keyakinan bahwa upaya yang kita lakukan merupakan kuasa dari tahun dan dapat berjalan lancar karena bantuannya," terangnya.

Sebelumnya Direktur Program Profesi Guru (PPG) Dr. Jusna Ahmad, M.Pd, kegiatan latihan kepemimpinan merupakan instrumen pembekalan yang diharuskan bagi peserta PPG. Karena melalui pendidikan PPG tidak hanya ingin menghasilkan guru profesional namun juga memiliki jiwa pemimpin. (wahid)