GORONTALO - Seiring dengan berbagai tantangan yang dihadapi Pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan terapan bagi masyarakat khususnya dibidang ekonomi, membutuhkan dukungan dari seluruh pihak khususnya Perguruan Tinggi.
Salah satunya melalui bidang pengabdian kepada masyarakat, dengan peningkatan relevansi pendidikan tinggi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kerjasama. Baik itu meliputi kerjasama antar perguruan tinggi dengan pemerintah daerah maupun industri, untuk menyelesaikan problem-problem riil yang dihadapi masyarakat, baik itu problem produksi, distribusi maupun teknologi.
"Untuk bisa menarik minat kerja Pemerintah daerah dan industri dalam menyelesaikan problem riil, Perguruan Tinggi harus membuktikan terlebih dahulu kalau mampu menyelesaikan problem tersebut," ungkap Rektor Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, saat membacakan sambutan Menristekdikti pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional di lingkungan UNG, Selasa (2/5).
Untuk bisa membuktikan kemampuannya menyelesaikan problem praktis di masyarakat salah satunya melalui program kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Dengan didukung kebijakan dari setiap Perguruan Tinggi melalui pemberian penghargaan maupun insentif yang cukup bagi dosen, untuk melakukan kegiatan pengabdian yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri.
Dijelaskan Rektor, peningkatan relevansi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tidak mungkin dilakukan Perguruan Tinggi sendiri. Namun upaya tersebut membutuhkan kerjasama antar institusi pendidikan tinggi, Institusi riset, Pemerintah, dunia industri serta pemangku kepentingan lainnya.
"Untuk itu berkolaborasi menjadi hal mutlak yang harus dilakukan, dalam menjadikan Perguruan Tinggi yang inovatif dan kompetitif," pungkasnya. (wahid)
Apel dalam rangkaian peringatan hari lahir UNG
.
Kegiatan UNG bersholawat dilaksanakan pukul 19.15 WITA.
.
Established
In
as STKIP N. Gorontalo
Student
body
from 27 province
Number of
Lecturers
from 85 majors
University
rank
at BLU Category
Keseluruhan
Hari Ini
Kemarin