GORONTALO - Dalam memberikan pemahaman akan pengetahuan linguistik, Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo menggelar kegiatan kuliah pakar, Selasa (1/8), di Aula Pascasarjana UNG. Kuliah pakar yang diinisiasi oleh Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Program Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Program Doktor Pendidikan Bahasa tersebut mengangkat topik tentang Eko Etno Linguistik.

Kuliah pakar dengan topik Eko Etno Linguistik merupakan gabungan dari tiga Ilmu pengetahuan berbeda, yakni pengetahuan tentang ekologi, etnologi dan linguistik yang saling memiliki keterkaitan antar satu sama lain. Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa maupun pemerhati bahasa, bahwa perlu juga memahami tentang ekologi, Lingkungan, Linguistik dan Budaya adat Gorontalo.

"Pengetahuan tersebut tidak hanya dibatasi pada Prodi bahasa saja, namun harus ada sinkronisasi dengan disiplin ilmu lain seperti contohnya Lingkungan," ungkap Ketua Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris Dr. Rasuna Rasid Talib, M.Hum,.

Dijelaskannya pergeseran nilai moral tersebut bukan hanya dalam bahasa saja namun juga budaya. Sehingga jika budayanya kuat pasti bahasa juga semakin kuat. "Atau sebaliknya jika bahasanya kuat pasti dapat menguatkan budaya. Sehingga jika kedua-duanya kuat, maka akan tercapai pemertahanan bahasa," jelasnya.

Sementara itu Direktur Pascasarjana UNG Prof. Dr. Sarson W. Pomalato, M.Pd, menyambut positif geliat Program Magister dan Doktor dalam memperkuat atmosfir akademik melalui kuliah pakar. Menurut Prof. Sarson, selain menjadi wadah membuka wawasan mahasiswa dalam mendukung eksistensi dalam perkuliahan, ini juga dapat menjadi penguat dalam rangka Akreditasi ke A seluruh Program Magister yang bernaung di Pascasarjana UNG. (wahid)