GORONTALO - Universitas Negeri Gorontalo melaksanakan program pengabdian di Desa Pone, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Program ini dibiayai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek tersebut, melaksanakan pengabdian  berupa edukasi, pelatihan, dan pendampingan kepada kelompok masyarakat Desa Pone, diantaranya eco-farming, diversifikasi produk pertanian, pengolahan limbah organik menjadi ecoenzym dan cocopiet, serta digital marketing.

Eco-farming merupakan penerapan dari pertanian berkelanjutan atau sustainable agriculture. Dalam bahasa Indonesia, sistem pertanian ini lebih dikenal dengan istilah Pertanian Ramah Lingkungan (PRL). Ecofarming mampu melindungi tanah, air, dan iklim. Pasalnya, pertanian ramah lingkungan tidak menggunakan pestisida dan pupuk kimia untuk meningkatkan produksi seperti yang dilakukan pada pertanian konvensional.

Penelitian UNG Febriyanti, SPd., MSc,  menjelaskan selain ecofarming dan diversifikasi produk pertanian, kelompok masyarakat Desa Pone juga mendapatkan pelatihan tentang strategi digital marketing untuk meningkatkan pemasaran produk sehingga diharapkan ada dampak berkelanjutan bagi masyarakat.

“Kami berharap masyarakat Desa Pone bisa lebih mandiri dalam mengelola hasil pertanian secara berkelanjutan dan dapat bersaing di pasar yang lebih luas melalui pemanfaatan teknologi digital. Pendampingan akan terus dilakukan untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program ini. Selain itu, kami juga akan melakukan evaluasi secara berkala untuk menilai kemajuan dan memberikan saran yang diperlukan guna mengoptimalkan hasil yang dicapai,” jelas Febriyanti. (**)