GORONTALO - Sebanyak 316 perwakilan Program maupun Jurusan Teknik Elektro dan Informatika dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, saling bertemu dan membahas perkembangan bidang elektro dan informatika di UNG, Kamis (19/10),.

Pertemuan yang dibalut dalam kegiatan Temu Nasional XI Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia (Fortei) 2017, mengusung tema inovasi pengembangan EBT dalam rangka akselarasi dan elektrifikasi di Indonesia Timur.

"Tema ini diangkat berangkat dari fakta tidak seimbangnya antara permintaan dan ketersediaan energi. Sehingga harus dilakukan penguatan kemandirian energi, melalui pengembangan energi terbarukan," ungkap Ketua Panitia Fortei 2017 Ervan Hasan Harun, ST, MT,.

Melalui wadah berkumpulnya pakar bidang Elektro, menjadi wadah mendiskusikan topik-topik Nasional terkait keilmuan rumpun teknik Elektro. Serta menyimpulkan dan memberikan solusi dan rekomendasi masukan bagi pemangku kepentingan, dalam mengatasi isu-isu dibidang elektro.

Ketua Fortei Dr. Wahyudi, ST, MT, menuturkan, ajang Fortei menjadi wadah komunikasi bagi pendidikan teknik elektro se Indonesia. Diharapkan dapat memberikan kontribusi dan peran sebagai wujud tanggung jawab, dalam memberikan solusi atas persoalan di bidang teknik elektro.

"Peran maupun kontribusi dapat kita wujudkan melalui komunikasi yang dibangun seperti pada froum Fortei. Apalagi banyak hasil riset yang bisa kita saling share pada forum ini," ujar Wahyudi.

Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Mahludin Baruwadi, MP, kehadiran Forum Fortei memberikan inspirasi dan motivasi bagi Jurusan Teknik Elektro UNG, untuk terus berkembang dan sejajar dengan Perguruan Tinggi ternama lainnya. Apalagi Teknik Elektro terhitung masih muda, dengan beberapa kekurangan.

"Forum ini juga diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi penting bagi pemerintah, dalam mendukung program ketersediaan listrik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," harapnya. (wahid)