GORONTALO – Besarnya potensi bencana alam yang terjadi di Indonesia mendorong program studi kedokteran untuk mengambil peran lebih dalam manajemen bencana. Bahkan untuk memaksimalkan peran terhadap penanggulangan bencana, prodi kedokteran menjadikan manajemen bencana sebagai mata kuliah unggulan prodi.

Dr. Zuhriana K. Yusuf, M.Kes, selaku koordinator mata kuliah mengatakan sebagai prodi baru, kedokteran dituntut harus memiliki mata kuliah yang menjadi keunggulan prodi. Salah satu mata kuliah yang dipilih menjadi keunggulan kedokteran yakni manajemen bencana, yang nantinya akan diterapkan pada semester genap tahun akademik 2021-2022.

“Untuk persiapan penerapan mata kuliah ini prodi kedokteran melaksanakan workshop kurikulum mata kuliah manajemen bencana, dengan melibatkan tim pengajar serta dosen,” ujar Zuhriyana.

Pelatihan melalui workshop menghadirkan pemateri dari Department Emergency Medicine Universitas Brawijaya, yang membantu prodi kedokteran dalam menyusun kurikulum maupun rencana pembelajaran semester (RPS).

“Selain kurikulum dan RPS, workshop juga memberikan pelatihan tutorial praktikum manajemen bencana. Harapannya kurikulum mata kuliah ini dapat tersusun baik dan segera siap untuk diterapkan kepada mahasiswa,” pungkasnya. (**)