GORONTALO - Pertumbuhan ekonomi bagi negara besar dipengaruhi oleh perkembangan usaha masyarakat. Semakin banyak usaha (bisnis), maka semakin banyak pula lapangan pekerjaan. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pun menjadi pilar penting di dalam pertumbuhan ekonomi.

Legalisisasi melalui pemberian izin serta sertifikasi bagi UMKM mesti menjadi perhatian serius,  sebab biayanya relatif cukup besar dan perlu pendampingan. Untuk itu mahasiswa KKN Universitas Negeri Gorontalo yang ditempatkan di Desa Bendungan, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo mengambil tema Pemberdayaan Masyarakat melalui legalisasi Industri Rumah Tangga. 

Menurut Kepala Desa Bendungan Ulul Azmi Kadji bahwa permasalahan utama ada pada kelompok usaha itu sendiri, dimana UMKM memiliki keterbatasan pengetahuan dan kemampuan anggota dalam mengurus dan mengadakan izin usaha, kelemahan dalam penataan serta manajemen kelompok, hingga kekuranggan pada aspek kemasan dan bentuk promosi usaha.

"Pada dasarnya terdapat beberapa Pelaku UMKM yang turut berkolaborasi dengan pemerintah desa khususnya lewat peran Tim Penggerak PKK. Akan tetapi menurut pemerintah setempat bahwa sebagian besar berpendidikan rendah dan tidak terlalu paham mengenai prosedur perijinan bahkan cara menggerakkan usaha dan hal tersebut menyulitkan mereka," ujarnya.

Selain itu, masalah yang menjadi prioritas saat ini untuk masyarakat desa Bendungan terdiri dari dua aspek, yakni masalah perijinan dan sertifikasi terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah Masyarakat, serta manajemen usaha yang belum terpola dengan baik.

"Mengingat, pelaksanaan sertifikasi sangat penting berkaitan dengan kehalalan termasuk batas waktu yang menjadi tolok ukur dalam penggunaan atau pemakaian produk sebagai syarat salah satu syarat edar," ujarnya.

Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah Pertama Penyuluhan Hukum berkaitan dengan Legalisasi Izin Usaha. Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat sebagai pelaku usaha/ pelaku UMK di desa bendungan, dan dibuka oleh Kaur Pemerintah serta menghadirkan 2 (dua) orang narasumber yakni ; Asril Setiawan Dai, A.Md selaku Analis perijinan dan Salma Ibrahim, SE, sebagai Tenaga Pendamping OSS di Dinas Penanaman modal dan energi sumber daya mineral Kabupaten Boalemo. Pada penyuluhan ini, masyarakat dibekali dengan pengetahuan terkait mekanisme dan cara pengajuan perizinan usaha yang digeluti, yang saat ini berbasis OSS (Online Single Submission) atau perizinan yang berbasis online.

Kedua adalah Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kemasan Produk Usaha adalah salah satu program inti dari mahasiswa KKN UNG yang di hadiri oleh beberapa pelaku UMK di desa bendungan, kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Bendungan, terlihat antusias dari bapak kepala desa atas program yang kami bawa pada kegiatan ini, bahkan masyarakat yang hadir pada kegiatan tersebut dijanjikan akan diberikan anggaran terkait pengemasan tersebut. DPL dalam KKN ini adalah Moh. Rusdiyanto Puluhulawa.,SH.,M.Hum, Nuvazria Achir.,SH.,MH dan Dr. Erman Rahim, SH.,MH.