GORONTALO – Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) LPM Akurat, memberikan pelatihan bagi warga Desa Bihe untuk mengolah limbah tongkol jagung menjadi arang briket.
Ketua Ormawa Afief Nursyaban K Podomi menjelaskan bahwa limbah tongkol jagung yang melimpah di Desa Bihe selama ini tidak dimanfaatkan dengan maksimal dan sering dibakar begitu saja. Melalui pelatihan ini, warga diajak untuk mengolahnya menjadi arang briket, yang dikenal dengan istilah bara mati oleh masyarakat setempat, sehingga dapat menjadi sumber penghasilan baru.
“Kami ingin memberikan solusi agar limbah tongkol jagung yang melimpah ini bisa diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya membuangnya, tetapi juga dapat memanfaatkannya sebagai tambahan pendapatan,” ujar Afief.
Pelatihan ini dibagi menjadi dua kelompok besar, dengan peserta dari berbagai dusun seperti Bihe, Liyawao, Daenaa, dan Limu. Budiman, seorang guru yang berpengalaman, dihadirkan sebagai narasumber untuk memberikan panduan teknis terkait proses pembuatan arang briket.
Salah seorang peserta pelatihan Irawati S Nau, mengungkapkan antusiasmenya atas pengetahuan baru yang diperolehnya. Ia mengaku tidak menyangka bahwa tongkol jagung yang biasanya hanya dibakar, ternyata bisa diolah lagi menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bisa dijual.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Bihe dapat memanfaatkan sumber daya yang ada secara lebih produktif, serta mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui produksi dan pemasaran arang briket.
Apel dalam rangkaian peringatan hari lahir UNG
.
Kegiatan UNG bersholawat dilaksanakan pukul 19.15 WITA.
.
Established
In
as STKIP N. Gorontalo
Student
body
from 27 province
Number of
Lecturers
from 85 majors
University
rank
at BLU Category
Keseluruhan
Hari Ini
Kemarin