GORONTALO - Penyebaran virus mematikan HIV-AIDS saat ini sudah merebak di seluruh kalangan masyarakat khususnya kaum muda. Dan untuk membentengi kaum muda khususnya mahasiswa dari penyakit tersebut, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) melakukan sosialisasi tentang HIV-AIDS bagi mahasiswa baru, Rabu (16/8), di Auditorium UNG.

Kegiatan sosialisasi yang dirangkaikan dengan pembukaan Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB) tahap II FMIPA, turut dirangkaian dengan pemeriksaan secara sukarela HIV-AIDS dengan melibatkan Tim Asistensi HIV-AIDS Prov. Gorontalo.

Dekan FMIPA Prof. Dr. Evi Hulukati, M.Pd, mengungkapkan, kegiatan sosialisasi HIV-AIDS merupakan bentuk komitmen FMIPA dalam memerangi penyebaran virus mematikan tersebut dikalangan masyarakat khususnya mahasiswa. Terlebih salah satu target penyebaran virus tersebut adalah lingkungan kampus dengan banyak terdapat anak muda, yang pola penyebaran kerap kali melalui pergaulan bebas, penggunaan Narkoba suntik dan free sex.

"Sebagai perwakilan orang tua di kampus, kami memiliki kewajiban untuk membentengi mahasiswa dari penyebaran virus tersebut. Karena generasi muda merupakan generasi penerus bangsa yang wajib kita jaga," ungkap Prof. Evi.

Melalui berbagai sosialisasi yang kerap dilakukan dengan melibatkan pihak KPA muapun lembaga lainnya, Prof. Evi berharap mahasiswa dapat menyadari pentingnya berprestasi dan meraih kesuksesan tanpa terjangkit HIV-AIDS. "Dengan semakin banyaknya mahasiswa yang sadar dan paham, diharapkan dapat mewujudkan FMIPA sebagai Fakultas yang bebas penyebaran HIV-AIDS dan Narkoba," harapnya.

Sementara itu Ketua Tim Asistensi HIV-AIDS Prov. Gorontalo Drs. Ida Syahidah, MH, menuturkan, melakukan sosialisasi dikalangan mahasiswa merupakan salah satu wujud kepedulian dalam membentengi masa depan bangsa dari kehancuran akibat HIV-AIDS. Apalagi generasi muda sangatlah rawan untuk sabaran penderita penyakit mematikan tersebut.

Ida berharap materi yang diterima pada sosialisasi ini dapat ditularkan di lingkungan masyarakat sekitar khususnya teman, tetangga maupun keluarga. Sehingga jangan sosialisasi bahaya HIV-AIDS dapat tersebar secara luas dalam mewujudkan Gorontalo bebas HIV-AIDS. (wahid)