GORONTALO - Dalam menguatkan pengelolaan penelitian dan pengabdian Universitas Negeri Gorontalo kepada masyarakat. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNG, menggelar musyawarah kerja yang dirangkaikan dengan Woskhop, Kamis (8/2), di Manado Hotel.

Ketua LPPM Prof. Dr. Fenty Puluhulawa, SH, M.Hum mengungkapkan, untuk tahun 2017 LPPM telah menetapkan beberapa program dalam bidang riset maupun Pengabdian Masyarakat. Untuk bidang riset yang saat ini sudah jalan adalah Penelitian PNBP, yang dijadwalkan akan segera dilakukan desk evaluasi pada awal bulan Maret mendatang.

"Sedangkan untuk pemasukan Proposalnya penelitian PNBP telah dilakukan sejak tahun lalu. Selain itu program lain yang saat ini tengah berjalan yakni dibukanya pendaftaran proposal riset kerjasama luar negeri khususnya dengan Ehime University," ungkap Prof. Fenty.

Berdasar evaluasi yang dilakukan, riset yang dilakukan oleh UNG terus mengalami peningkatan. "Hanya saja yang perlu lebih digenjot lagi ditahun ini adalah kualitas luaran riset berupa publikasi, Hak kekayaan intelektual (HKI) maupun jurnal nasional dan internasional," terangnya.

Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, dalam sambutannya, mengharapkan LPPM dapat terus berperan dalam menjadi garda terdepan mengawal peningkatan kualitas dan kuantitas riset UNG. Terlebih seiring lahirnya Peraturan Menteri Ristekdikti No 20 tahun 2017 tentang pemberian tunjangan profesi Dosen, menuntut para Dosen untuk lebih menggiatkan lagi penelitian pada masing-masing bidang ilmu.

"Dengan terbitkan Permen Ristekdikti tersebut, tentunya membawa dampak positif dengan dapat memacu para Dosen untuk lebih menggiatkan lagi implementasi Tridharma PT dibidang penelitian," jelasnya.

Diakui Rektor dibidang penelitian animo yang ditunjukkan Dosen UNG cukup besar bahkan mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Namun menurut Rektor, LPPM masih perlu menemukan strategi maupun formula yang tepat guna menggenjot kualitas luaran penelitian dalam bentuk HKI, maupun publikasi dalam bentuk jurnal nasional dan internasional. (wahid)