GORONTALO – Lembaga Pengelola Dana Kependidikan (LPDP) bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNG melaksanakan sosialisasi program Riset Inovatif – Produktif untuk tahun 2020, Rabu (12/2), di Aula Rektorat UNG.

Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UNG Dr. Harto Malik, M.Hum, dihadiri seluruh civitas akademika UNG.

Dalam pemaparannya Tim Sosialisasi LPDP menjelaskan aspek dasar pendanaan Rispro yang berbeda dengan pendanaan penelitian lainnya. Dalam program Rispro mensyaratkan luaran penelitian dapat dikomersilkan.

Rispro pada dasarnya menawarkan pendanaan riset yang bersifat jangka panjang, memberikan insentif bagi periset dan tenaga administrasi. Selain itu komponen pembelian mesin atau peralatan yang digunakan serta komponen pembiayaan luar negeri.

Sejauh ini ada tiga jenis Rispro yang bisa dijadikan sebagai pilihan dan memiliki kualifikasi pendanaan yang berbeda yakni, Rispro kompetisi yang bersifat terbuka bagi institusi pendidikan atau lembaga penelitian yang telah memiliki mitra dan pendanaan hingga 6 miliyar untuk 3 tahun.

Selanjutnya ada Rispro invitasi yakni Rispro yang bersifat terbatas untuk lembaga riset mandiri yang diundang, dengan sistem pendanaan yang bisa lebih dari 6 miliyar untuk 3 tahun.

Kemudian Rispro kolaborasi internasional yang khusus bagi penelitian kolaborasi dengan peneliti luar yang sebelumnya telah melakukan kesepakatan kerjasama dengan pendanaan hinggan 6 miliyar untuk 3 tahun. (wahid)