GORONTALO – Indonesia merupakan negara yang sangat rawan akan aktifitas bencana alam, yang terkadang menimbulkan banyak korban jiwa. Dalam memperkuat upaya pencegahan korban bencana, Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil yang tergabung dalan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil melaksanakan seminar Nasional terkait peran teknik sipil dalam mitigasi bencana gempa di Gorontalo, Senin (11/4),.
Rektor UNG melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Karmila Machmud, S.PD., M.A, Ph.D, dalam sambutannya mendukung penuh upaya mahasiswa Fakultas Teknik dalam mitigasi bencana, melalui penguatan peran keilmuan Teknik Sipil.
Menurut Karmila seminar ini sangat penting, karena wilayah Indonesia khususnya pulau Sulawesi merupakan daerah rawan bencana yang berada dekat dengan pertemuan lempeng bumi, sehingga berpotensi besar dilanda gempa bumi.
“Sulawesi memiliki histori bencana gempa bumi yang banyak memakan korban jiwa, sehingganya dampak korban jiwa tersebut harus bisa diantisipasi,” ungkap Karmila.
Menurut Karmila banyaknya korban meninggal dalam becana gempa bumi lebih disebabkan oleh runtuhnya bangunan-bangunan, yang disebabkan guncangan gempa. Terlebih jika struktur bangunannya rapuh dan tidak tahan gempa akan sangat membahayakan masyarakat ketika terjadi bencana.
“Peran keilmuan teknik sipil sangat penting untuk merancang bangunan tahan gempa, yang bisa dibangun oleh masyarakat luas. Jika hal tersebut bisa terwujud, maka resiko korban meninggal dalam gempa diakibatkan runtuhnya bangunan akan berkurang,” tandasnya. (wahid)
Apel dalam rangkaian peringatan hari lahir UNG
.
Kegiatan UNG bersholawat dilaksanakan pukul 19.15 WITA.
.
Established
In
as STKIP N. Gorontalo
Student
body
from 27 province
Number of
Lecturers
from 85 majors
University
rank
at BLU Category
Keseluruhan
Hari Ini
Kemarin