GORONTALO – Sebanyak 170 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo akan melaksanakan kegaitan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Bone Bolango  dan Kabupaten Pohuwato. Nantinya mahasiswa akan melaksanakan program MBKM terintegrasi KKN Desa Tangguh Bencana (Destana) dan KKN lingkar tambang selama 4 bulan.

Kehadiran mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian tersebut disambut baik oleh kedua pemerintah daerah. Wakil Bupati Kabupaten Pohuwato Suharsi Igirisa mengaku bersyukur, karena akan ada sumberdaya manusia yang disebarkan pada beberapa desa di Pohuwato untuk mendorong kemajuan desa khususnya disekitar lokasi tambang.

“Insyaallah ilmu yang telah diperoleh di kampus dapat diimplementasikan untuk dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Ini merupakan harapan pemerintah daerah dan kami siap mensupport agar tujuan mulia dari KKN ini dapat terwujud,” ungkap Suharsi.

Sementara itu rektor UNG Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M,T., mengatakan kehadiran mahasiswa melalui KKN lingkar tambang salah satunya bertujuan melakukan observasi permasalahan seputar lingkar tambang, mulai dari permasalahan agraria, ekonomi serta konflik sosial dan kesehatan.

“Yang tidak kalah penting yakni melakukan mitigasi kerusakan lingkungan sejak dini, karena kegiatan penambangan tentu akan berdampak pada lingkungan sehingga diperlukan mitigasi. Selain itu perlu dilakukan inovasi sosial, dengan melakukan sosialiasi kepada masyarakat disekitar lokasi tambang,” terang Eduart.

Selain itu khusus KKN Desatana dilaksanakan sebagai langkah UNG, dalam melaksanakan recovery setelah bencana di kabupaten bone bolango sebagai salah satu daerah rawan bencana alam. Terlebih proses recovery terhadap bencana alam tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan, sehingga dengan kehadiran mahasiswa diharapkan dapat mempercepat recovery bagi masyarakat terdampak bencana alam. (**)