GORONTALO - Timbulnya sejumlah permasalahan akibat kesalahan pengelolaan dana Desa, mendorong Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi memberikan pemahaman dalam pengelolaan dana desa melalui kegiatan Seminar Keuangan Desa, Kamis (28/9), di Auditorium UNG.

Seminar yang fokus mengulas tentang peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa melalui optimalisasi keuangan Desa, tidak hanya diikuti mahasiswa namun juga aparat Desa selaku pengelola Dana Desa.

Dekan Fakultas Ekonomi Imran Rosman Hambali, S.Pd, SE, MSA, mengungkapkan, seminar tentang pengelolaan dana desa sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya aparat desa dalam pengelolaan keuangan Desa secara baik dan benar. Terlebih anggaran pembangunan melalui dana Desa yang dikucurkan pemerintah sangat besar dan berpotensi disalahgunakan.

"Ini penting untuk meningkatkan pemahaman agar Dana desa bisa dikelola secara maksimal, dalam mengembangkan perekonomian masyarakat Desa," ungkap Imran.

Saat ini pengelolaan Dana Desa kata Imran, banyak menimbulkan permasalahan yang berujung pada permasalahan hukum akibat kurangnya pemahaman terhadap pengelolaannya. Ini disebabkan karena kurangnya kemampuan sumber daya manusia di lingkungan Desa, yang benar-benar paham akan proses tatacara pengelolaan hingga pelaporannya.

Sementara itu Ketua Ikatan Akuntansi Indonesia Nuriyanto, SE.Ak, M.Ec,Dev, menyambut baik inisiatif HMJ Akuntansi dalam menggagas seminar keuangan Desa. Menurutnya sudah seharusnya kalangan akademisi khususnya mahasiswa, dapat turut serta berperan aktif dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat dan aparat Desa terkait optimalisasi keuangan Desa.

"Kita berharap mahasiswa dapat menjadi salah satu pionir dalam pendampingan pengelola keuangan Desa, agar bisa dikelola secara efektif guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat," harapnya.

Sebelumnya Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi juga menggelar Seminar Perekonomian Gorontalo, dengan mengangkat tema tentang Kebijakan Pemerintah Provinsi Gorontalo terhadap stabilitas perekonomian Gorontalo, Rabu(27/9) di Auditorium UNG. (wahid)