GORONTALO - Guru Besar di Universitas Negeri Gorontalo, Prof. Dr. Ani M. Hasan, M.Pd memanfaatkan potensi hasil pertanian jagung. Penelitiannya itu mendapat respon positif dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) hingga akhirnya menggelontorkan anggaran Rp1,5 miliar. Anggaran itu dialokasikan untuk penelitian pusat unggulan strategi nasional (PUSN) selama tiga tahun berturut-turut. Penelitian dimulai sejak tahun 2017 hingga 2019. Masing-masing pencarian Rp 500 juta per tahun.
Jagung yang awalnya hanya dijual mentah dengan harga 4.000 rupiah per kilogram, oleh Prof Ani diubah menjadi emping dengan harga jual yang tinggi.
Hal itu juga atas bantuan bantuan dana dari Kementerian Riset dan Teknologi, dan didukung oleh dua kabupaten di provinsi Gorontalo.
Prof Ani yang juga ketua FKPT Gorontalo itu, mengatakan nilai yang setelah diolah menjadi emping bisa mencapai 14 kali lipat dari harga jagung mentah.
Ani menyebut penemuannya berpotensi menggerakkan ekonomi masyarakat lokal. Inovasinya dalam mengelola jagung dinilai dapat membantu para pelaku usaha UMKM, termasuk petani jagung. "Karena sebagian besar petani kita hanya bisa memanfaatkan apa yang sudah ada, tidak mau menggali," ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa saat ini olahan emping jagungnya yang diberi merek ‘Emping Jagung Bintheu itu sudah pernah dibawa ke luar negeri.
Pihaknya juga kata Prof Ani, sementara mempersiapkan Emping Jagung Bintheu bisa diekspor ke Jepang.
“ Produk saya ini sudah pernah dibawa ke luar negeri. Dibawa ke Jepang, ke Mekah. Dan saat ini kami sementara berusaha untuk bisa ekspor ke Jepang,” imbuhnya. (sumber: gorontalo.tribunnews.com)
Apel dalam rangkaian peringatan hari lahir UNG
.
Kegiatan UNG bersholawat dilaksanakan pukul 19.15 WITA.
.
Established
In
as STKIP N. Gorontalo
Student
body
from 27 province
Number of
Lecturers
from 85 majors
University
rank
at BLU Category
Keseluruhan
Hari Ini
Kemarin