GORONTALO - Dalam mendorong penguatan pengelolaan manajemen aset serta sarana prasarana desa, program studi administrasi publik melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Botuboluo. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung optimalisasi pemanfaatan aset desa guna menunjang pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui pemberian materi dan pendampingan, perangkat desa dan masyarakat diberikan pemahaman terkait pencatatan, pengelolaan, dan pemeliharaan aset serta sarana prasarana secara sistematis. Pendekatan partisipatif digunakan untuk mengidentifikasi potensi desa dan tantangan yang ada, sehingga solusi yang diterapkan lebih efektif.

Dekan FIS Dr.  Zuchri Abdussamad, M Si., menuturkan kegiatan kali ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung pembangunan desa melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Menurutnya transparansi sangatlah  penting dalam pengelolaan, penandaan setiap aset, serta dokumentasi rapi untuk memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban publik.

"Langkah ini meminimalkan potensi penyelewengan, menjaga kepercayaan masyarakat, dan memastikan dana desa dimanfaatkan secara tepat sesuai perencanaan awal," ujar Zuchri.

Ia menekankan bahwa penerapan prinsip manajemen aset profesional dapat mengoptimalkan potensi desa, meningkatkan PAD, serta memperkuat perekonomian wilayah. Melalui langkah konsisten ini, Botuboluo mampu menghadirkan keseimbangan kepentingan publik dan pertumbuhan berkelanjutan, menciptakan kemajuan seimbang bagi semua. (**)