GORONTALO – Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Gorontalo menggelar konferensi kerja IV, yang mengangkat tema guru bangkit pulihkan pendidikan, Indonesia maju, Indonesia kuat. Dihadapan pengurus PGRI kabupaten / kota se Gorontalo, Rektor UNG Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T, M.T., selaku ketua PGRI Provinsi Gorontalo, mengingatkan bahwa saat ini fungsi dan peran guru sudah bergeser.
“Secara substansial fungsi dan tugas guru sudah bergeser. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, namun saat ini guru juga dituntut menjadi seorang fasilitator yang dapat mendorong serta menciptakan kondisi dalam mengoptimalkan potensi anak didik bisa tercapai,” ungkap Rektor.
Begitu pesatnya perubahan di luar dunia pendidikan, yang melebihi penyesuaian dunia pendidikan di Indonesia saat membuat peran tersebut harus bisa dilakukan seorang guru. Perkembangan teknologi saat dengan hadirnya artificial intelegent akan menjadi permasalahan jika guru menyikapinya dengan sistem lama, sehingga sistem penilaian serta asesment juga harus diperbaharui mengikuti perkembangan zaman.
“Guru tidak mungkin menyalahkan penggunaan teknologi oleh anak didik sebagai alat bantu pendidikan, namun jika dilepas begitu saja tanpa pendampingan maka menjadi masalah. Olehnya inovasi, moderenisasi dan digitalisasi organisasi menjadi program yang harus dilaksanakan untuk PGRI Prov. Gorontalo,” pungkasnya. (**)
Apel dalam rangkaian peringatan hari lahir UNG
.
Kegiatan UNG bersholawat dilaksanakan pukul 19.15 WITA.
.
Established
In
as STKIP N. Gorontalo
Student
body
from 27 province
Number of
Lecturers
from 85 majors
University
rank
at BLU Category
Keseluruhan
Hari Ini
Kemarin