GORONTALO – 12 trainer perwakilan dari 3 daerah yang tergabung dalam kerjasama Utara-Utara yakni, Kabupaten Bolaangmongondow Utara, Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Buol, mengikuti pembekalan pengetahuan terkait pengembangan sapi potong. Pelatihan yang dibingkai dalam kegiatan Pra Training of Trainers (TOT) Course tersebut dilaksanakan, Sabtu (12/3), di Rektorat Universitas Negeri Gorontalo.

Ketua Panitia Kegiatan Agus Bahar Rachman, S.Pt, M.Si mengungkapkan, masing-masing daerah mengirimkan 4 perwakilan yang akan menjalankan tugas sebagai trainer pengembangan sapi potong di masing-masing daerah. Dan masing-masing perwakilan tersebut, akan digodok terlebih dahulu terkait pengetahuan pengembangan sapi potong, sebelum nantinya akan mengikuti kegiatan TOT oleh PUM Netherlands.

“Pra TOT sebagai dasar pelatihan yang diberikan kepada calon trainer dimasing-masing daerah. Sehingga nanti ketika mengikuti TOT dibawah arahan langsung PUM Netherlands, calon trainer telah mengetahui dasar-dasar materi pelatihan yang akan diberikan,” ungkap Agus.

Direktur Kerjasama UNG Imran Rosman Hambali, S.Pd, SE, M.SA mengatakan, Pra TOT merupakan salah satu program implementasi dalam kerjasama utara-utara khususnya dibidang pengembangan peternakan. Dimana target utama program ini, adalah peningkatan kualitas hasil ternak dan kualitas sumberdaya manusia peternak.

“Sasaran utama program ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas hasil ternak sapi potong masyarakat, yang dimulai dengan membekali sumberdaya manusia pengelola ternak tersebut,” terang Imran.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian UNG. Dr. Ikbal Bahua, SP., M.Si, mengharapkan program ini dapat turut serta melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pelatihannya. Karena diharapkan, keterlibatan mahasiswa selain untuk memberikan pengetahuan tambahan diluar aktifitas perkuliahan, juga diharapkan melalui pengetahuan tersebut mereka dapat berperan sebagai trainer bagi mahasiswa lainnya.

“Program ini juga diharapkan dapat turut serta memberikan dampak positif bagi mahasiswa, dengan memberikan ruang kepada mereka untuk terlibat langsung dalam program pelatihan,” tandas Ikbal. (wahid)