GORONTALO – Musibah gempa bumi disertai tsunami yang tidak hanya menjadi duka bagi masyarakat daerah becana yakni Donggala dan Palu, namun juga menjadi duka bagi masyarakat Gorontalo. Sebagai langkah bentuk kepedulian terhadap musibah tersebut UNG mengirimkan bantuan senilai kurang lebih 200 juta rupiah.

Bantuan yang dibawa melalui jalur darat secara simbolis lepas oleh Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, Senin (1/10), di halaman Rektorat UNG. Menurut Rektor bantuan yang diberikan terdiri dari beberapa jenis bantuan tanggap bencana untuk memenuhi kebutuhan korban bencana alam. Mulai dari bahan pokok makanan dan air mineral untuk dikonsumsi, bantuan pakaian untuk orang dewasa dan anak-anak, selimut, tenda, obat-obatan serta kebutuhan lainnya yang bersifat penting bagi korban bencana.

“Bantuan ini merupakan sumbangan dari kampus yang dikumpulkan dari donasi seluruh civitas akademika. Meskipun nilainya tidak seberapa, namun bentuk kepedulian UNG diharapkan untuk membantu memenuhi kebutuhan pasca musibah,” terang Rektor.

Selain fokus pada pemenuhan bantuan dalam bentuk logistic untuk pertolongan pertama pada korban becana, UNG juga akan mengirimkan tenaga kesehatan untuk membantu masyarakat memberikan pertolongan dalam memulihkan psikologi pasca bencana.

“Dilokasi bencana UNG akan membuka posko, dimana pada posko tersebut berfungsi menyalurkan bantuan kepada korban serta untuk memberikan bantuan berupa terapi psikologi untuk menguarangi trauma dampak bencana,” terangnya.

Pada aksi pemberian bantuan untuk bencana alam tersebut, Rektor juga mengirimkan relawan yang terdiri dari pegawai, dosen, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), serta Resimen Mahasiswa (Menwa) untuk membantu korban selama posko dibuka. (wahid)