GORONTALO – Permasalahan krisis kemanusiaan yang terjadi pada warga muslim Rohingya di Myanmar, terus mendapat perhatian dari Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd,. Bahkan sebagai bentuk kepedulian bagi warga muslim Rohingya orang nomor satu di UNG tersebut berencana menyiapkan bantuan kemanusiaan “khusus” bukan dalam bentuk sumbangan materi, melainkan berupa bantuan pendidikan gratis bagi putra-putri Rohingya.

Rencana pemberian bantuan pendidikan tersebut diungkapkan Rektor dihadapan Ketua Dewan Pengawas BLU UNG Dr. Totok Prasetyo, B.Eng, MT., pada Rapat Dewan Pengawas UNG, Selasa (6/2), di Ballroom TC Damhil UNG.

“Jika sebagian besar masyarakat memberikan kepeduliannya dalam bantuan materi, maka UNG lebih memilih memberikan bantuan beasiswa pendidikan bagi putra-putri terbaik Rohingya. Selain sebagai misi bantuan kemanusiaan, ini juga untuk merekrut mahasiswa asing di UNG,” ungkap Rektor.

Dijelaskan Rektor melalui bantuan ini, putra-putri Rohingya akan digratiskan mengikuti seluruh proses pendidikan di UNG hingga selesai. Selain itu mereka juga akan difasilitasi tempat tinggal di Asrama UNG.

“Bisa saya katakan mungkin baru UNG yang berencana memberikan bantuan kemanusiaan dalam bentuk pendidikan bagi masyarakat Rohingya. Jika tida ada kendala tahun akademik mendatang bisa segera kita realisasikan,” terangnya.

Rencana beasiswa pendidikan tersebut kata Rektor sudah diwacanakan sejakn beberapa tahun lalu. Dan untuk tahun 2018 rencana tersebut akan lebih diseriusi untuk dapat segera direalisasikan.

“Jika seluruh pimpinan Fakultas sepakat maka tahun ini kita segera ke Myanmar untuk merekrut putra-putri Rohingya untuk kita berikan Beasiswa. Dan sebagai langkah awal beasiswa akan kita berikan untuk 4 hingga 5 orang,” pungkas Rektor. (wahid)